Glutera News

Jangan Terjebak Mitos-Mitos Ini, Lihat Faktanya Saja

Minggu, 27 November 2016 - 09:33 | 67.11k
Ilustrasi. (Gluteranews)
Ilustrasi. (Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Percaya atau tidak, ada banyak “fakta” tentang latihan beban. Fakta itu sebenarnya tak lebih faktual daripada teori bahwa bumi itu datar.

’’Mitos-mitos ini seringkali menciptakan persepsi yang keliru di antara gym goers. Karenanya, dengan pemahaman yang keliru, Anda pun bisa melakukan latihan dengan keliru pula,’’ jelas Andri Ariestianto, maestro Glutera Indonesia.

Nah, agar hal itu tidak terjadi, mari kita cermati fakta-fakta di balik miskonsepsi dan mitos tentang gym goers berikut ini.

1. Mitos: Asam Laktat Sebabkan Kelelahan Otot

Asal-Muasal Mitos: Riset yang dilakukan hampir seratus tahun lalu pada otot katak (ya, katak!) menemukan bahwa kadar asam laktat dalam otot meningkatkan kelelahan.

Faktanya: Asam laktat meningkat bersama kelelahan otot karena senyawa itu memberi bahan bakar pada kontraksi otot. Ini menyebabkan rasa terbakar pada otot Anda. Tapi, hati juga mengubah asam laktat menjadi energi.

’’Jadi, senyawa ini sebenarnya membantu mengimbangi rasa lelah tersebut. Kelelahan otot dipicu oleh akumulasi proton dalam otot yang disebabkan oleh pemecahan glikogen, cadangan karbohidrat yang memberi energi untuk latihan,’’ tegas Andri.

2. Mitos: Lebih Aman jika Mengangkat Beban Secar Perlahan

Asal-Muasal Mitos: Pada fase rehabilitasi, pasien diminta untuk melakukan gerakan dengan tempo lambat dengan tujuan melatih kembali tubuh mereka agar bisa melakukan gerakan dengan halus. Akhirnya, beberapa trainer menganggap bahwa latihan perlahan mengurangi risiko cidera.

Faktanya: Selama memiliki kendali atas gerakan Anda, Anda tidak akan cidera. Bila perlu, jika Anda tidak mengalami cidera, latih gerakan Anda dengan cepat.

Cara ini membantu melatih otot untuk bereaksi dengan cepat dalam situasi tak terduga seperti halnya di dunia nyata. Ini justru membantu melindungi Anda dari cidera.

3. Mitos: Beban Ringan dan Repetisi Banyak Membantu Mempertegas Otot

Asal-Muasal Mitos: Binaragawan telah lama menggunakan beban ringan dan set repetisi tinggi beberapa minggu sebelum lomba. Mereka menemukan bahwa semakin banyak rep yang dilakukan, semakin banyak kalori dan lemak yang dibakar.

Faktanya: Binaragawan selalu mengimbangi latihan semacam ini dengan diet rendah karbohidrat dan kalori terkontrol, yang mana merupakan cara cepat untuk menghilangkan lemak.

’’Sementara, otot yang tegas tergantung dari kadar lemak dan perkembangan otot Anda. Jadi, jangan harap mendapat otot yang tegas lewat latihan di atas jika kadar lemak tubuh Anda masih tinggi,’’ jelas Andri.

4. Mitos: Latihan sampai Failure Diperlukan untuk Hasil Maksimal

Asal-Muasal Mitos: Anggapan bahwa jika latihan keras dapat membentuk otot, maka latihan yang sekeras mungkin bisa membangun lebih banyak otot.

Faktanya: Tidak ada aktivitas fisik di luar latihan yang menunjukkan bahwa muscle failure itu sangat penting. Coba tengok pekerja bangunan, mereka seringkali berotot, tapi Anda takkan melihat mereka membawa batu bata sampai jatuh kelelahan. Untuk membentuk otot, yang penting adalah adanya progressive overload.

5. Mitos: Mengenakan Lisfting Belt saat Mengangkat Beban Berat adalah Keharusan

Asal-Muasal Mitos: Mengangkat beban yang berat bisa menaikkan risiko cidera. Seseorang mungkin pernah menciderai punggungnya saat angkatan berat, sehingga kini lifting belt pun jadi andalan.

Faktanya: Bila Anda ingin mencoba angkatan yang mengungguli rekor Anda sendiri dan mengharapkan dorongan mental, maka sabuk ini bisa menjadi bantuan bagi Anda. Tapi, bila Anda menggunakan sabuk pada beban yang ringan atau pada setiap kali latihan, tubuh Anda akan terbiasa dengan bantuan itu. Nantinya, Anda akan kesulitan mengangkat beban tanpanya.

Mengangkat beban yang sangat berat tanpa sabuk, hanya mengandalkan tubuh sangatlah memungkinkan. Dengan berlatih tanpa sabuk, berarti Anda memaksa otot perut untuk melindungi tulang belakang, yang mana bermanfaat untuk memperkuat otot core Anda.

 ’’Jadi, tak perlu lagi termakan oleh mitos-mitos di atas. Anda pun dapat mengembangkan latihan Anda!’’ tandas Andri. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany
Sumber : Glutera News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES