Indonesia Positif

11 Perusahaan di Probolinggo Sinergi Bangun Desa

Jumat, 25 November 2016 - 10:42 | 58.05k
Penyerahan kesepahaman dari bupati Probolinggo kepada 11 perusahaan dalam program RTLH. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Penyerahan kesepahaman dari bupati Probolinggo kepada 11 perusahaan dalam program RTLH. (Foto: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Probolinggo, Pemkab Probolinggo dan sejumlah perusahaan melakukan MoU. Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rangka mendukung Program Rehab RTLH dengan Metode OVOC. Acara beerlangsung Kamis (24/11/2016) di Pendapa Kabupaten Probolinggo.

Acara ini dihadiri Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari dan Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko. Mereka didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo Dewi Korina dan Asisten Ekonomi Pembangunan H. Asy' Ari, ketua Forum CSR Kabupaten Probolinggo, Dinas Kesehatan, PU Ciptakarya dan sejumlah perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang telah menyatakan diri berkomitmen OVOC sementara ada 11 perusahaan. Di antaranya PT  Surya Abadi Perkasa, PT  Cendana Putra Nusantara, PT  Malindo Feed Mill, PT  PJB. UB Jom #9 Paiton, PT  Charoen Pokpand,  PTPN XI Jawa Timur, PT  YTL. Jawa Timur, PT  IPMOMI, PT  Paiton Energy, PT  Sasa Inti, dan Gudang Garam.

Wabup Timbul menyampaikan laporannya bahwa program RTLH yang namakan One Village One Corporate (OVOC) ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu juga sebagai salah satu saran publikasi dan metode One Village One Corporate lebih bisa menunjukkan brand image masing masing perusahaan.

Kegiatan ini diawali dengan hubungan kerjasama pada program RTLH dengan metode OVOC. Yakni melalui penandatanganan kesepakatan bersama bupati Probolinggo dengan perusahaan. Selain itu ada perjanjian kerjasama Dinas PU Ciptakarya dengan perusahaan pada November 2016, sosialisasi program rehap RTLH dengan metode OVOC bulan Desember 2016/Januari 2017.

Sedang pelaksanaan program dalam bentuk fisik kepada sasaran pada tahun 2017,  2018, dan tahun 2019.

Bupati Probolinggo Tantri menjelaskan bahwa di Probolinggo tingkat kemiskinan masih tinggi. Karena itu perlu dibuat terobosan-terobosan. "Ini salah satu terobosan berupa keterlibatan perusahaan untuk meningkatkan pembangunan di desa. Kegiatan ini nantinya menjadi sarana komunikasi koordinasi dan sinergi,'' jelasnya.

Bupati berharap nota kesepahaman ini dapat diikuti perusahaan lain yang  belum bergabung pada forum CSR di Kabupaten Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES