Indonesia Positif

Jadi Prototipe Kota Layak Pemuda, Ini Yang Sudah Dilakukan Kota Malang

Jumat, 18 November 2016 - 21:11 | 56.68k
Kampung warna warni kota malang (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kampung warna warni kota malang (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memberi kepercayaan penuh pada Kota Malang sebagai prototipe Kota Layak Pemuda. Kepercayaan itu diwujudkan dengan permintaan khusus pada Wali Kota Malang H Moch. Anton sebagai narasumber workshop Sinergi Perencanaan Kepemudaan-Keolahragaan antara Pusat dan Daerah. 

Acara yang dihelat Hotel Grand Sahid Jakarta pagi tadi (18/11/ 2016) itu digelar Kemenpora RI. Hadir perwakilan kota/kabupaten se-Indonesia.

Dalam paparannya, Abah Anton, sapaan akrab Wali Kota Malang H Moch. Anton, menegaskan bahwa langkah pemberdayaan peran pemuda tidak boleh hanya diukur dari ketersediaan alokasi anggaran di APBD. Tapi juga peran penting pemuda itu sendiri. Inilah yang membedakan pemuda di Kota Malang dengan kota-kota lainnya.

HM-Anton6wURf.jpgWalikota Malang saat memberi paparan di Kemenpora tadi pagi. (Foto: ajp.TIMES Indonesia)

“Peran penting yang harus dilakukan pemda adalah memberi wadah dan ruang agar generasi muda dapat mengeksplore ide, gagasan, kreativitas, serta inovasi inovasi yang dimilikinya,’’jelas Anton.

Salah satu kontribusi penting pada pemuda yang dilakukan pemkot Malang adalah pemberian wadah berkreasi bagi pemuda. ’’Kami membuat wadah Malang Creative Fusion. Sebuah lingkungan yang dibuat agar pemuda dapat bergerak secara bebas sesuai dengan dinamikanya,’’ jelasnya.

Di sisi lain, Anton juga mengungkapkan bahwa sangat penting bagi pemda untuk mengembangkan dan mendorong pola bottom up dan pelibatan secara optimal peran pemuda, perguruan tinggi, dan masyarakat. Sehingga tercipta sinergisitas yang utuh dan saling melengkapi.

Anton lantas mencontohkan fenomena kampung warna warni, kampung Glintung Go Green (3G), Kampung 3 Dimensi, serta kampung-kampung tematik lainnya. Semuanya bersumber dari ide cerdas generasi muda dan masyarakat.

’’Di sini kita perlu sinergi. Di tingkat pusat, saya berharap keterlibatan Kemenpora dan kementerian terkaitturut mewadahi kegiatan kegiatan kreatif berupa fasilitasi tempat berkumpulnya pemuda kreatif,’’ pinta Anton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES