Indonesia Positif

Ada ’Warung Infak’ di Kota Malang, Begini Uniknya

Sabtu, 19 November 2016 - 18:21 | 111.42k
Wali Kota Moch. Anton bercengkrama dengan warga usai meresmikan warung infak di Kedungkandang. (foto: ajp timesindonesia)
Wali Kota Moch. Anton bercengkrama dengan warga usai meresmikan warung infak di Kedungkandang. (foto: ajp timesindonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kota Malang kini punya warung infak berupa wisata dan rumah herbal. ’’Warung’’ ini diberi nama Warung Infak “Umik-E Wong Cilik” Baznas Kota Malang. Peresmian ’’warung’’ di di Jl. KH. Malik Dalam RT 4/7 Baran, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, ini langsung dilakukan Wali Kota Malang H. Moch Anton.

Ketua Baznas Kota Malang Dr Fauzan Zenrif mengatakan, dibangunnya warung ini diharapkan dapat digunakan untuk produksi herbal. Hasil dari produksi herbal tersebut akan dibagikan secara gratis bagi seluruh binaan lansia Baznas Kota Malang.

Anton-bercengkrama-dengan-warga-usai-meresmikan-warung-infak-di-Kedungkandang-2Toapd.jpg

’’Ini persembahan Kota Malang untuk masyarakat di Kota Malang. Ini dedikasi Baznas dan Pemkot Malang untuk masyarakat,’’ tandas Fauzan.

Sementara, Wali Kota H. Moch Anton dalam sambutannya mengatakan, pada hakekatnya, kegiatan ini terselenggara sebagai wujud ibadah kepada Allah SWT. Yakni, dengan menyediakan lahan untuk tanaman obat yang sudah dikenal masyarakat dengan berbagai macam manfaatnya.

’’Memadukan konsep antara budidaya obat herbal dengan wisata edukasi merupakan suatu terobosan yang sangat inovatif. Karena selain menjadi tempat kunjungan para wisatawan karena masyarakat bisa melihat langsung produksi herbal yang ada, juga sekaligus memiliki sisi positif lainnya. Yakni menghasilkan obat herbal yang murah, ramah terhadap permasalahan kesehatan masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Abah Anton ini.

Ia pun berharap bahwa warung herbal bisa meningkaykan ekonomi masyarakat sekitar. Apalagi herbal ini juga bisa membawa manfaat langsung pada masyarakat. 

”Pengembangan ini juga bisa menciptakan keseimbangan ekosistem. Lingkungan menjadi asri, hijau dan nyaman, sehingga dari keluarga yang sehat akan terbangun kesejahteraan keluarga secara mandiri. Di samping menumbuhkan iklim wisata yang kini sedang dikembangkan pemerintah Kota Malang,” tutur Anton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES