Indonesia Positif

Kota Malang Masuk Start up Founder di 1.000 Start up Digital

Sabtu, 19 November 2016 - 14:21 | 55.61k
Wali Kota Moch. Anton memberi paparan pada Seminar Ignition Gerakan 1000 Start Up Digital di Gedung Widyaloka  UB. (Foto: Istimewa)
Wali Kota Moch. Anton memberi paparan pada Seminar Ignition Gerakan 1000 Start Up Digital di Gedung Widyaloka UB. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kota Malang mendapat kehormatan sebagai kota Start up Founder dalam Gerakan Nasional 1.000 Start up Digital. Gerakan ini untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia pada 2020 dengan mendirikan 1.000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Gerakan ini diwujudkan dalam Seminar Ignition Gerakan 1000 Start Up Digital di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB) Malang Sabtu (19/11/2016) pagi tadi. Seminar ini diprakarsai oleh Direktorat E-Business Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Wali-Kota-Moch-AntonSO3uo.jpg

Tampak hadir dalam seminar itu Walikota Malang H. Moch Anton, Rektor UB Malang Prof Dr Ir Mohammad Bisri, MS, dan Staf Khusus Menteri Kementerian Kominfo RI Deddy Hermawan. Sedikitnya 250 peserta anak muda di Kota Malang hadir dalam acara itu. 

Wali Kota H. Moch Anton mengaku sangat senang dengan inisiatif membangun daerah lewat digital ini. Bahkan ia secara khusus minta anak-anak muda Kota Malang turut serta mengambil bagian dari acara ini. 

’’Saya sangat antusias dan menyambut positif digelarnya tahap demi tahap dari gerakan ini dan saya juga menghimbau kepada anak muda Kota Malang yang penuh kreativitas untuk ikut serta menjadi inovator melalui gerakan ini,” ujar Abah Anton, sapaan akrabnya.

Anton memandang, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi, serta inovasi telah melahirkan bentuk aktivitas ekonomi kreatif. Karena itu Indonesia memiliki peluang besar untuk melakukan transformasi dan penguatan struktur ekonomi melalui pengembangan ekonomi kreatif.

Potensi industri digital di Indonesia tidak dapat dipandang remeh. Data terbaru, saat ini sudah ada 92 juta pengguna smartphone dan 132 juta pengguna internet pada 2016 ini. Tingginya pengguna internet dan smartphone menjadi sebuah peluang yang sangat bagus untuk mengembangkan e-commerce dan bisnis berbasis teknologi digital.

’’Kota Malang siap melaksanakan ini. Saya yakin generasi digital Kota Malang akan mampu bersaing. Apalagi dengan daya dukung dari perguruan tinggi di Kota Malang, seperti UB ini,’’ tandas Anton.
Sementara, Staf Khusus Menteri Kementerian Kominfo RI Deddy Hermawan, menyampaikan bahwa dengan menginisiasi gerakan nasional 1.000 start up digital ini Kominfo berharap mampu melahirkan perusahaan rintisan yang berkualitas. 

’’Gerakan ini juga bisa berdampak positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi digital serta peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun perekonomian daerah dan nasional,’’ ucap Deddy dalam paparannya. 

Untuk diketahui, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini merupakan sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia pada 2020 dengan mendirikan 1000 startup.

Gerakan ini hadir di 10 kota di Indonesia. Yakni Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Makassar, Medan, Denpasar dan Pontianak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES