Pendidikan Teknologi Pertanian Indonesia

Kementan Inginkan Ilmu Pertanian Terus Berkembang

Rabu, 23 November 2016 - 01:38 | 25.30k
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Siswoyo, M.P. (Foto: Senda/TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Siswoyo, M.P. (Foto: Senda/TIMES Indonesia)
FOKUS

Teknologi Pertanian Indonesia

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyatakan kompetisi Temu Inovasi dan Teknologi Mahasiswa STPP se-Indonesia 2016 harus menjadi bagian dalam perkembangan ilmu pengetahuan agribisnis pertanian.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Siswoyo, M.P, dalam sambutannya, di acara Temu Inovasi dan Teknologi Mahasiswa STPP se-Indonesia 2016, di Aula STPP Malang, Selasa (22/11/2016) malam.

Siswoyo mengatakan pekan temu inovasi ini akan menjadi even tahunan STPP se-Indonesia di bawah Kementerian Pertanian. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua tahun sekali, dengan akan memlombakan inovasi, kesenian, dan olahraga.

Bukan hanya itu, acara ini juga akan menjadi awal untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan, melalui berbagai seminar, workshop, dan berbagai karya ilmiah lainnya.

"Ini akan menjadi berlangsung 2 tahun sekali," kata Siswoyo, dalam sambutannya.

Siswoyo mengatakan keberlangsungan lomba ini ditunjukan untuk memetakan pengembangan ilmu dan inovasi untuk berbagai masalah pertanian yang ada.

Selain itu, kegiatan ini juga difokuskan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa STPP yang nantinya akan menjadi penyuluhan bagi para petani. 

"Karena itu, fasilitas lembaga akan dilengkapi, sehingga mahasiswa dan dosen dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan membangun atmosfer akademik center bervasis agribisnlnis," tambahnya.

Siswoyo berpesan untuk para mahasiswa yang meraih juara untuk tak berpuas diri, pasalnya keberhasilan dalam kompetisi harus terus dikembangkan, agar mampu bersaing dengan berbagai sekolah tinggi lainnya, termasuk perguruan tinggi.

"Kami ingatkan para calon penyuluh untuk terus mengembangkan diri, bersaing secara hardskill dan softskill serta ntuk mewujudkan cita-citanya sebagai penyuluh," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES