Olimpiade Al Quran Keberhasilan Pembinaan Tahfidz

Senin, 21 November 2016 - 11:50 | 84.75k

Penyerahan piala bergilir Bupati Purbalingga kepada Ketua Panitia Regional Olyq 2016, Sabtu (19/11/2016). (Foto : Aris Pujianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Pelaksanaan kegiatan Olympiade Al Quran (Olyq) tingkat Kabupaten Purbalingga, Jawa tengah berjalan lancar, Sabtu (19/11/2016) lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan di komplek Pendopo Ahmad Dahlan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purbalingga (PDM) dan diikuti oleh hampir 500 peserta dari SD/MI Muhammadiyah dan SMP/MTs Muhammadiyah se Kabupaten Purbalingga.

Pembukaan Regional Olyq dilaksanakan bersama dengan apel dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 104 yang di hadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Komandan Kodim Purbalingga, Presiden JPSM Indonesia dan tamu undangan lainnya. Pembukaan dilaksanakan oleh Bupati Purbalingga dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir Bupati kepada Ketua Panitia dan penyematan tanda peserta oleh Presiden Jaring Pengembang Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah (JPSM) Indonesia

Pada kata sambutannya, Bupati Purbalingga Tasdi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk ikut bersama Pemerintah Kabupaten dalam hal mensukseskan program penanaman karakter kepada para peserta didik. Selanjutnya disampaikan kepada seluruh peserta dan pendamping, "selamat berlomba, semoga Allah SWT meridlio setiap langkah kita," kata Bupati memberi semangat.

Menurut Presiden JPSM Indonesia, Timbul Atmawidjaya bahwa JPSM Indonesia sudah melaksanakan Olyq Tingkat Internasional selama 2 kali dan yang ke 3 akan dilaksanakan bulan April 2017 di Bandung, Jawa Barat. Alhamdulillah JPSM Purbalingga dengan semangatnya dapat melaksanakan Regional Olyq ini untuk pemanasan dalam rangka mengikuti event di tingkat yang lebih tinggi. "Saya salut kepada JPSM Purbalingga, dan JPSM Purbalingga adalah JPSM tergiat dari seluruh JPSM se Indoneia," Kata Timbul.

Ketua panitia, Daryono mengharapkan semoga Regional Olyq ini dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan tahfidz dan tartil di sekolah/madrasah masing-masing, sehingga dapat dijadikan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan di waktu yang akan datang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.