Peristiwa Nasional

Mentan Yakin Buah Nusantara Punya Potensi Komersial Dahsyat

Kamis, 17 November 2016 - 10:44 | 153.12k
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Grafis: TIMES Indonesia)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan jika produksi buah yang besar di Indonesia bisa menjadi andalan untuk ekspor ke luar negeri, bahkan sekaligus bisa menutup kebutuhan impor.

Data mencatat pada 2014 lalu, produksi jeruk nasional mencapai 1,999 juta ton, durian 856 ribu ton, mangga 2,464 juta ton, manggis 111 ribu ton, alpukat 306 ribu ton, nanas 1,874 juta ton, rambutan 733 ribu ton, salak 1,036 juta ton, pisang 1,008 juta ton, pepaya 830 ribu ton, melon 184 ribu ton dan semangka 684 ribu ton.

"Dengan produksi buah yang sangat besar itu, kita bisa kembangkan menjadi produk komersial dengan tujuan pasar ekspor dan juga menutup kebutuhan akan impor buah dari luar," tegas Amran di ajang Fruit Indonesia 2016.

Menurut Mentan, Indonesia masih punya potensi besar untuk dikembangkan karena data dari FAO mencatat jika tahun 2014 lalu Indonesia sudah masuk peringkat 20 besar eksportir buah di dunia. 

Mentan menambahkan jika kekayaan buah nusantara dibuktikan dengan buah unggulan khas Indonesia yang saat ini tercatat meliputi 12 varietas buah lokal, yaitu jeruk keprok Bali, durian, mangga, manggis, alpukat, nanas, rambutan, salak, pisang, pepaya, melon dan semangka.

Ajang Fruit Indonesia 2016 sendiri menyajikan beragam buah khas Indonesia dan buah eksotis yang disediakan gratis di berbagai gerai. Setidaknya 25 hingga 35 jenis buah khas indonesia ada di festival ini, termasuk alpukat, mangga, nanas, rambutan, durian, pepaya, manggis dan belimbing.

Selain itu ada pisang, salak, lengkeng, jambu, sawo, kedondong, markisa, nangka, pisang ambon lumut, jeruk keprok, srikaya, jambu biji, jeruk besar, semangka, duku, mangga gedong, jeruk nipis, buah naga, melon, mangga podang, pisang tanduk, jambu biji kristal, jambu air dan sirsak.

Ada juga beragam buah eksotis Indonesia yang mulai sulit ditemukan macam kecapi, sawo kecik, buni, jambu bol, sawo duren, lobi-lobi, jamblang, binjai, cermai, gandaria, jambu mawar, bisbul, delima, jeruk purut, blewah, markisa, salak merah, cempedak, durian lay, markisa ungu, matoa, kesemek, kepel, pisang merah, carica, sukun, rukem, langsat, manggis merah, namnam, alkesah, mengkudu dan durian merah.

Selain itu ada juga pameran berbagai benih dan bibit buah, pupuk, pestisida, buah olahan, sampai peralatan, mesin dan media pertanian. Acara ini melibatkan peserta dari 19 provinsi dan 82 kabupaten/kota serta pengunjung dari dalam dan luar negeri, termasuk pelaku bisnis dari mancanegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES