Indonesia Positif

Hasan Aminuddin: Proses Regenerasi Wajib Terus Bergulir

Selasa, 15 November 2016 - 19:32 | 175.81k
Hasan Aminuddin bersama Apdesi Kabupaten Probolinggo. (Foto: TIMES Indonesia)
Hasan Aminuddin bersama Apdesi Kabupaten Probolinggo. (Foto: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Proses regenerasi wajib terus bergulir. Regenerasi itu penting sebagai bentuk kaderisasi agar elemen organisasi bisa berjalan sesuai dengan peradabannya. Sehingga organisasi mampu menghadapi perkembngan zaman yang dihadapi.

Pernyataan tersebut disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dihadapan para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Probolinggo periode 2016-2021 di Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan, Probolinggo , Selasa (15/11/2016).

“Ini merupakan sebuah contoh yang kita tanam supaya bisa dipetik oleh anak-anak kita di masa depan. Jangan seperti orang tidur, tidak pernah menanam tetapi mau memetik,” katanya.

Menurut Hasan, kalau generasi saat ini tidak mau menanam maka suatu saat nanti pasti akan ditagih oleh generasi yang akan datang. Oleh karena itu, pemimpin saat ini diminta agar jangan banyak beretorika. Karena SDM yang dihadapi sudah diatas rata-rata.

“Menjadi pemimpin hari ini berinteraksinya harus dilakukan dengan baik. Bagaimana seorang pemimpin bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah. Marilah pondasi yang kita bangun ini kita pertahankan,” tegasnya.

Hasan menegaskan bahwa kepala desa (kades) memegang amanah yang cukup berat. Seorang kades harus bersyukur karena sudah ada Alokasi Dana Desa (ADD) ditambah dengan Dana Desa (DD). Seorang kepala desa harus tertib administrasi, karena tugasnya bagaimana mengelola keuangan tersebut dengan baik.

“Jadi pemimpin harus cerdas agar kebijakannya bisa dirasakan oleh rakyat. Caranya dengan bertanya kepada rakyat paling miskin di desanya. Sehingga rakyat tahu kepada pemimpinnya. Pertahankan karakter dan budaya yang sudah ada di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Lebih lanjut Hasan menambahkan bahwa Apdesi ini merupakan organisasi yang dilindungi peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, pengurus harus berupaya bagaimana membangun organisasi agar dihargai masyarakat.

“Undanglah tokoh-tokoh agar tahu terhadap organisasi. Bangun silaturahim dan soliditas. Kalau ada masalah diskusikan bersama. Tidak ada manusia yang tidak mampu menyelesaikan masalah,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Komisi A DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, Ketua DPC Apdesi Kabupaten Probolinggo Nurul Huda, pengurus DPW Apdesi Provinsi Jawa Timur serta sejumlah Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES