Peristiwa Daerah

Transplantasi Terumbu Karang, Kado Spesial Negeri Satpolair Banyuwangi

Jumat, 11 November 2016 - 17:13 | 39.80k
Jelang Ulang Tahun, Satpolair Banyuwangi tanam 66 transplantasi terumbu karang diperairan selat Bali sebagai wujud kado spesial untuk negeri. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)
Jelang Ulang Tahun, Satpolair Banyuwangi tanam 66 transplantasi terumbu karang diperairan selat Bali sebagai wujud kado spesial untuk negeri. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ulang tahun Satuan Polisi Air (Satpolair) yang diperingati setiap 1 Desember, menjadi momentum yang sangat istimewa bagi jajaran Satpolair Banyuwangi. Sejumlah kegiatan untuk perayaan pun dilakukan. Salah satunya dengan menanam 66 transplantasi terumbu karang diperairan selat Bali, tepat dibelakang Mako.

Kasatpolair Banyuwangi, AKP Subandi menjalaskan, ide tersebut muncul sekitar bulan Oktober 2016. Bermula dari kegiatan rutin Jumat bersih, saat membersihkan pantai dibelakang markas Polair, dia melihat banyak ikan hias. Tapi tak satupun terumbu karang yang merupakan rumah ikan terlihat. Yang ada hanya karang dan pasir dasar laut.

“Sejak saat itulah, setiap Jumat kita rutin menanam terumbu karang dibelakang Mako Satpolair,” kata Subandi, Jumat (11/11/2016).

Khusus menyambut hari jadi Satpolair, lanjutnya, jumlah transplantasi terumbu karang yang ditanam sengaja berjumlah 66 buah. Angga 66 dipilih sesuai dengan usia kiprah Satpolair dalam mengabdi menjaga keamanan laut Indonesia.

Dan khusus bagi Satpolair Banyuwangi, 66 transplantasi terumbu karang adalah wujud kongkrit kado untuk negeri dihari jadi.

Kenapa demikian, karena rentang 10 – 20 tahun lalu, perairan selat Bali dikenal dengan produsen ikan hias. Bahkan, bisa dibilang telah menguasai pasar Nasional. Namun akibat penangkapan ikan dengan cara salah, menggunakan bahan peledak, banyak terumbu karang rusak. Imbasnya, populasi ikan hias pun merosot drastis.

“Tapi dengan kegiatan penanaman terumbu karang yang rutin kita gelar, ikan hias berangsur mulai banyak kembali,” jelas Perwira Polisi asli Kecamatan Cluring, Banyuwangi ini.

Kabar baiknya, penanaman terumbu karang yang dipelopori Satpolair Banyuwangi ini akan terus di perluas. Terutama di wilayah pesisir Ketapang atau diperairan selat Bali.

Diprediksi, pemulihan habitat ikan hias ini bisa berjalan lebih cepat, karena Kelompok Masyarakat Pesona Bahari, Bangsring Boat dan Pokmaswas, selaku binaan Satpolair Banyuwangi, juga getol melakukan hal yang sama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES