TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pariwisata Indonesia makin diminati dunia. Terlihat dari Investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di sektor pariwisata yang diperkirakan mencapai US$ 1,58 miliar (Rp 20,83 triliun) hingga akhir 2016. Jumlah itu naik signifikan dari tahun lalu US$ 1 miliar.
Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata, Ari Prasetyo berharap kenaikan FDI terus meningkat hingga akhir tahun “FDI ke sektor pariwisata pada semester I lalu mencapai US$ 791 juta. Kalau sampai akhir tahun nanti bisa dua kali lipatnya," kata (9/11/2016).
Ari yang juga akan dilantik sebagai kepala Badan Otorita Pariwisata Toba ini mengungkapkan, tingginya minat investasi asing ke sektor pariwisata tahun ini terjadi, setelah melihat komitmen penuh yang diberikan pemerintah yang menempatkan pariwisata sebagai sektor prioritas.
"Regulasinya bagus, pemerintahnya komit, dan ditunjang destinasi yang bagus-bagus," kata dia.
Ari memaparkan, investasi asing yang telah masuk ke sektor pariwisata hingga akhir semester I-2016 telah mencapai US$ 791,98 juta, atau tiga per empat dari yang dicapai sepanjang tahun 2015 yang sekitar US$ 1 miliar atau Rp 13,6 triliun.
"Dari sini bisa kita lihat bahwa Indonesia makin seksi, dan mudah-mudahan di akhir tahun bisa mencapai hampir dua kali lipat," ujar dia.
Menurut Ari, sebagian sebagian besar investasi masih mengarah di pembangunan hotel berbintang, yakni sekitar 57%. Disusul investasi di consulting management, restoran, dan water tourism.
"Investasi yang terbesar berada di Jakarta sebagai pintu gerbang Great Jakarta. Lalu yang kedua Bali, disusul Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
