Peristiwa Nasional Indonesia Darurat HOAX

Informasi Hoax Telah Menyihir Indonesia

Rabu, 09 November 2016 - 14:17 | 290.68k
ILUSTRASI: Hoax (Foto: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Hoax (Foto: TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Darurat HOAX

TIMESINDONESIA, MALANG – Informasi hoax kini telah menyihir Indonesia. Pengguna media sosial (Medsos) ditemukan banyak menyebarkan informasi hoax. Tidak lagi melakukan filter dan mengecek kebenaran informasi.

“Informasi hoax terjadi berasal dari pengguna gadget yang hanya copy-paste  banyak artikel yang diterimanya di medsos,” jelas Lukman Hakim, salah satu dosen ilmu komunikasi, di Institut Agama Islam (IAI) Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, Jawa Timur, kepada TIMES Indonesia, pekan lalu.

Informasi Hoax tersebut dinilai telah marak di Indonesia dalam dunia maya dan kini menjadi perbincangan menarik banyak pihak. “Dengan banyaknya pengguna gadget, banyak pula beredar informasi hoax,” akunya.

Bebeapa pekan lalu, beredar informasi hoax soal meninggalnya Presiden ke 3, BJ Habibie. Berita tersebut adalah hoax setelah The Habibie Center dalam akun twitternya @habibiecenter menyatakan bahwa bapak BJ Habibie dalam keadaan sehat wal afiat.

Ketika berita hoax itu beredar, BJ Habibie ternyata dalam kondisi sehat dan sedang berada di Jerman, untuk menyampaikan pidato di Hamburg dan Muenster.

Alhamdulillah bapak BJ Habibie dalam keadaan sehat wal afiat. Beliau sedang di Jerman. Terima kasih atas perhatiannya,” tulis pihak The Habibie Center melalui akun@habibiecenter.

“Soal Indonesia Darurat Hoax memang benar adanya dan menjadi trend banyak kalangan. Berawal dari kebiasaan pengguna gadget yang hanya copy-paste artikel di medsos, tanpa dicroscek kebenarannya,” jelasnya.

Akibatnya, banyak informasi yang beredar diragukan kebenarannya. Hal yang sama juga disampaikan Wandi Abdullah, aktivis kampus, yang menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAI Nurul Jadid, bahwa salah satu penyebab terjadinya informasi hoax di Indonesia adalah upaya menjatuhkan salah satu pihak.

“Saya lihat, penyebabnya cukup kompleks. Tapi menurut saya, secara umum maraknya inform hoax disebabkan ada upaya menjatuhkan salah satu pihak dengan cara-cara yang tidak baik,” katanya.

Sementara itu, menyikapi adanya informasi hoax di Indonesia, menurut Muhammad Syarofuddin Firdaus, Islam sudah memiliki solusi. “Dalam Al Quran sudah memberikan solusi dalam menyikapi berita atau informasi hoax, yaitu terdapat dalam surat Al-Hujurat ayat 6.

Dalam ayat itu dijelaskan, bahwa setiap orang harus meneliti kebenaran berita yang diterimanya. “Jadi sudah jelas Al Quran telah memberikan solusi dalam menyikapi berita yang sampai pada kita,” katanya.

Jika sudah diketahui informasi hoax, maka harus menolak informasi atau kabar tersebut. “Saat ini yang diperlukan, penyadaran terhadap masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima berita. Masyarakat harus mengecek dulu berita yang tersebar di sosmed supaya tidak terjebak pada berita hoax,” harap Syarofuddin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES