TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – 1000 pohon ditanam oleh Pramuka SMK Muhammadiyah Bobotsari kemarin (6/11/2016). Ada 62 pramuka penegak putra dan putri serta 5 perangkat desa Palumbungan Wetan Desa turut dalam aksi menanam pohon. Palumbungan Wetan Kecamatan Bobotsari dipilih sebagai lokasi penanaman pohon.
“Menanam untuk kehidupan” menjadi tema aksi kali ini. Ada 53 pohon mahoni dengan tinggi pohon rata-rata 65 cm yang di tanam. Bibit pohon mahoni merupakan hasil proses pembibitan yang dilakukan oleh pramuka SMK Muhammadiyah Bobotsari bekerjasama dengan Hadistian Aji guru Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah Bobotsari.
Program yang digagas oleh Sarwan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan ini memasuki tahun ke-9 di mana gagasan penanaman 1000 pohon dilaksanakan pertama kali pada tahun 2008.
Usman Sampurno pembina pramuka SMK Muhammadiyah Bobotsari mengungkapkan, "Selain memenuhi program kerja pramuka SMK Muhammadiyah Bobotsari, aksi ini juga dilaksanakan untuk mendidik anggota pramuka tentang kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan dimana mereka berada”.
Usman Sampurno menambahkan bahwa “Program penanaman 1000 pohon yang dilaksanakan tahun 2016 ini sebagai pertanggungjawaban pramuka SMK Muhammadiyah Bobotsari karena telah mendapat rangking ke-9 pada Pramuka Peduli Award Tingkat Kwarda Jawa Tengah Tahun 2015”.
Aksi Pramuka Peduli dan Penanaman 1000 Pohon dibuka oleh Kepala Sekolah Toto Widiarto. Dalam sambutannya beliau mengatakan kegiatan ini menunjukkan bahwa Pramuka di SMK Muhammadiyah Bobotsari tidak hanya sekedar melaksanakan program program internal saja untuk kepentingan siswa/sekolah tapi juga melaksanakan kegiatan eksternal dengan kepeduliannya menanam 1000 pohon untuk kepentingan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut kepala sekolah mengatakan bahwa dengan menanam pohon berarti sudah ikut membantu masyarakat untuk hidup sehat dan ikut menyelamatkan nyawa manusia karena udara menjadi bersih.Insya Allah dengan menanam pohon untuk penghijauan juga akan menjadi amal jariyah yang pahalanya akan diterima terus-menerus bagi yang menanam walaupun tidak akan dirasakan sekarang.
Toto berharap aksi tanam pohon ini dapat menyadarkan warga dan pemerintah. “Saat pemerintah gemar melebarkan jalan dengan menebang pohon-pohon di pinggir jalan, pramuka tak henti menanam pohon untuk mendukung pemerintah dalam menyelamatkan lingkungan, bila perlu dua atau tiga kali pelaksanaan dalam satu tahun”, ujarnya.
Program penanaman 1000 pohon adalah termasuk rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh dewan ambalan Kasman Singadimeja dan Ny. Hj. Ahmad Dahlan SMK Muhammadiyah Bobotsari yang dimulai hari Sabtu 5 Nopember 2016 diawali dengan pelatihan pramuka peduli bagi 44 pramuka penegak SMK Muhammadiyah Bobotsari dan pelatihan pembuatan proposal bagi 15 pengurus dewan ambalan SMK Muhammadiyah Bobotsari dan dilanjutkan aksi pramuka peduli penanaman 1000 pohon di hari ahad 6 Nopember 2016.
“Alhamdulillah kami dapaty menimba hikmah pengetahuan tentang merencanakan, menyiapkan, mengkoordinir, melaksanakan, dan membuat laporan kegiatan pramuka peduli”. Ujar Syifaq Hidayatulloh Ketua Sangga Kerja Pramuka Peduli SMK Muhammadiyah Bobotsari
Munarso selaku Kepala Desa Palumbungan Wetan dan segenap warga juga memberikan dukungan dan bantuannya dengan memberikan ijin penggunaan lahan di pinggir lapangan dan makam desa untuk dapat ditanami pohon mahoni. "Terima kasih yang sebesar-besarnya sampaikan sampaikan kepada bapak-ibu guru dan segenap pramuka SMK Muhammadiyah Bobotsari yang telah melaksanakan program menanam pohon mahoni di desa kami dan semoga Allah mencatatnya sebagai amal kebaikan, amin," kata Munarso saat menutup kegiatan penanaman pohon.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : AJP-5 Editor Team |
| Publisher | : Sholihin Nur |
