Peristiwa Daerah

Kembangkan Bank Sampah, Lamongan Dapat Motor Roda Tiga

Senin, 07 November 2016 - 14:16 | 425.05k
Perwakilan bank sampah mendapat bantuan kendaraan roda tiga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Anggota DPR RI, Nasyirul Falah Amru, Senin (7/11/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Perwakilan bank sampah mendapat bantuan kendaraan roda tiga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Anggota DPR RI, Nasyirul Falah Amru, Senin (7/11/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebanyak 470 kendaraan roda tiga dibagikan ke wilayah yang memiliki program bank sampah. Program yang merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) yang bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI. 

"Komisi VII ada 47 anggota, ada yang berasal dari Sumatera, Madura, Papua, Jawa Timur, ini ada Lamongan, Gresik. Setiap anggota Komisi VII mendapat jatah 10 kendaraan roda 3, yang disebarkan ke seluruh Indonesia," ujar Kepala Seksi Penanganan Sarana dan Prasarana KLHK, Hafid Khoirudin, Senin (7/11/2016). 

bantuan-ke-perwakilan-bank-sampah-lamonganVmOX.jpgKepala Seksi Penanganan sarana dan prasarana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI), Hafid Khoirudin, menyerahkan bantuan ke perwakilan bank sampah, Senin (7/11/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMES Indonesia)

Lebih lanjut, Hafid menjelaskan, Kabupaten Lamongan yang memiliki perwakilan di DPR RI, Nasyirul Falah Amru, mendapat jatah sebanyak 10 kendaraan roda tiga. 

"Kebetulan di Lamongan ini ada anggota DPR RI - Gus Fallah dalam pelaksanaan infrastruktur hijau, kami dapat 10 motor roda 3 untuk pengelolaan bank sampah di Lamongan," kata Hafid.

Ke-10 bank sampah, lembaga dan perseorangan yang mendapat bantuan kendaraan dari KLHK di antaranya bank sampah Ringin Anom, bank sampah Banjarmendalan, MI Roudlotul Ulum, PP Maslahul Huda dan, Universitas Islam Lamongan (UNISLA) yang disalurkan melalui rumah aspirasi (ruas) Fallah.

Di sela penyerahan kendaraan roda tiga, yang juga sosialiasi bank sampah, Hafid menilai, Kabupaten Lamongan merupakan kota bersih. Apalagi, Lamongan di dukung dengan program Green and clean. 

"Semoga dengan bantuan Lamongan akan tetap menjadi Kabupaten Green and Clean," ucapnya berharap.

Sementara perwakilan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lamongan, M. Farid Budi, mengatakan, di seluruh wilayah Lamongan sudah terdapat 1.200 bank sampah. 

"1.200 bank sampah dengan spesifikasi bank sampah rintisan, belum ada tempat tapi sudah di manage dengan baik, bank sampah berkembang, bank sampah maju dan bank sampah mandiri. Bank sampah mandiri sudah mengelola sayap usahanya secara maju," ujarnya.

Menurut Farid, dengan adanya bank sampah, maka sampah sudah di kelola sejak dari lokasi awal pembuangan sampah. "Kita mengupayakan sampah terkelola dengan baik, jadi tidak hanya memindahkan sampah ke TPS (tempat pembuangan sampah, red),  itu yang akan kami ubah, sehingga bank sampah ini sangat penting," tuturnya.

Farid menambahkan, meski sudah ada ribuan bank-bank sampah, Ia berharap pengelolaan bank sampah tetap harus diikuti kesadaran masyarakat. "Pemerintah Kabupaten Lamongan mengembangkan kesadaran warga dengan membentuk kader lingkungan, ada 10 ribu lebih kader lingkungan," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES