BHR Kemenag Siap Luruskan Arah Kiblat Masjid dan Mushala

TIMESINDONESIA, TUBAN – Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kementrian Agama (Kemenag) Tuban, Jawa Timur, siap menerima permohonan pengukuran arah kiblat masjid dan mushala. Pengukuran itu dilakukan agar arah Baitullah bisa tepat.

Rabu (2/11/2016) kemarin, tim BHR melakukan pengukuran penentuan arah kiblat di Masjid Baitus Salam, Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori,  Tuban. Setiap pengukuran atau penentuan arah kiblat, Kemeng akan mengeluarkan sertifikat, yang menyatakan telah dilakukan penentuan arah kiblat yang benar.

"Iya pihak takmir kemarin minta diukur arah kiblatnya. Sebab, masjid tersebut baru saja dilakukan pemugaran," kata Kepala Seksi Penyelenggara Syar'iyah, Kemenag Tuban Umi Kulsum, Kamis (3/11/2016).

Umi menjelaskan, menentuan arah kiblat melenceng beberapa derajat saja maka bisa melenceng ke arah Baitullah. 

Pihaknya berharap, seluruh takmir agar bekerjasama dengan Kemenag Tuban saat melakukan pembangunan masjid. 

"Tidak bisa memaksakan jika dari pihak kepengurusan tempat Ibadah (masjid, Mushala) sudah Haqkul Yaqin arah kiblat sudah mengarah ke Baitullah. Jadi, tidak ada masalah jika tidak diukur kembali," jelas Umi, yang juga sebagai Ketua Fatayat NU Tuban itu.

Peran tim BHR dari Kemenag, lanjut Umi, sifatnya hanya melayani dan penguatan dalam penentuan arah kiblat. Sedangkan, alur pengukuran ini pihak takmir bisa lebih dulu mengajukan surat pada Kemenag. Kemudian, Kemenag akan menerjunkan tim BHR untuk melakukan pengukuran.

"Soal biaya kami tidak berfpkir ke situ, jika ada musholla atau masjid yang meminta pengukuran, kami siap datang. Dan hari ini tim juga mengukur arah kiblat di musholla Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban," lanjutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement