Pendidikan

Sekolah Adiwiyata Bojonegoro Tampil di Pameran Lingkungan Hidup

Jumat, 28 Oktober 2016 - 22:33 | 431.95k
Pameran dalam Kemah Hijau Gerakan Aksi Anak Muda Peduli dan Cinta Lingkungan (GEMPITA) di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/10/2016) (Foto: Safuwan/TIMES Indomesia)
Pameran dalam Kemah Hijau Gerakan Aksi Anak Muda Peduli dan Cinta Lingkungan (GEMPITA) di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/10/2016) (Foto: Safuwan/TIMES Indomesia)

TIMESINDONESIA, BOJONEGORO – Sebanyak tiga puluh Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengikuti pameran dengan menampilkan produk kerajinan tangan, Jum'at (28/10/2016).

Even yang berlangsung di Sekolah Model Terpadu Bojonegoro ini, dipelopori oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro, akan berlangsung selama dua hari.

"Acara ini dikemas dalam Kemah Hijau Gerakan Aksi Anak Muda Peduli dan Cinta Lingkungan (GEMPITA) diikuti oleh sekolah berbudaya lingkungan "Sekolah Adiwiyata" sejumlah 30 sekolah," kata Kepala BLH Pemkab Bojonegoro, Elza Deba Agustina.

Pameran-Lingkungan-Hidup-aWcsZ4.jpgPameran dalam Kemah Hijau Gerakan Aksi Anak Muda Peduli dan Cinta Lingkungan (GEMPITA) di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/10/2016) (Foto: Safuwan/TIMES Indomesia)

Elza menjelaskan, dalam kegiatan ini diisi dengan beragam aksi mulai tampilan kreatifitas pembuatan kerajinan daur ulang, parade inovasi karya sampah, dan pameran stand hasil produk daur ulang sampah. 

Gebyar aksi peduli dan cinta lingkungan meliputi beberapa acara penyuluhan, diskusi dan sarasehan dengan tema "Lampaui Batas Maksimalmu untuk Penyelamatan Lingkungan".

"Acara ini juga meliputi beberapa aksi mulai aksi cinta puspa dan satwa, gebyar apresiasi gerbang Bojonegoro bersinar dan apresiasi masyarakat peduli lingkungan," jelasnya

Pameran-Lingkungan-Hidup-birn3.jpgPameran dalam Kemah Hijau Gerakan Aksi Anak Muda Peduli dan Cinta Lingkungan (GEMPITA) di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/10/2016) (Foto: Safuwan/TIMES Indomesia)

Elza, menuturkan, bahwa even ini berbeda setiap tahunnya, baik itu tema maupun aksi yang dilakukan. Fokus untuk even ini, sambung dia, adalah sekolah di Bojonegoro mememiliki kepedulian terhadap lingkungan. 

Even ini, lanjut Elza, juga sebagai langkah untuk mengedukasi para generasi muda supaya lebih peduli dan mencintai serta menyelamatkan lingkungan. 

"Target kami seluruh sekolah di Bojonegoro siap menjadi sekolah adiwiyata," tegas Elza.

Pameran-Lingkungan-Hidup-dyaTnm.jpgPameran dalam Kemah Hijau Gerakan Aksi Anak Muda Peduli dan Cinta Lingkungan (GEMPITA) di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/10/2016) (Foto: Safuwan/TIMES Indomesia)

Dalam pameran ini tidak hanya menampilkan barang-barang daur ulang, namun kreatifitas yang ditampilkan masing-masing stand cukup menarik, contohnya teknik hydroponik, daur ulang plastik kemasan bekas kopi instan yang dibuat menjadi aneka jenis kerajinan tas.

"Seperti milik SMPN 1 Balen ini menampilkan lampu dari kaleng bekas. Sedangkan SMPN 2 Balen membuat guci dari plastik jamu yang dibentuk sedemikian menarik," papar Elza. 

Beberapa karya tangan kreatif dari para pelajar dalam pameran itu juga banyak menyedot perhatian pengunjung, selain penasaran dan melihat, mereka juga banyak yang tergiur dan membeli produk buatan sekolah.

Pameran-Lingkungan-Hidup-rOhnw7.jpgPameran dalam Kemah Hijau Gerakan Aksi Anak Muda Peduli dan Cinta Lingkungan (GEMPITA) di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/10/2016) (Foto: Safuwan/TIMES Indomesia)

Agustina warga Kecamatan Balen misalnya, Ia sengaja melihat pameran sekaligus membeli beberapa aneka produk yang ada, karena produknya menarik dan ekonomis.

"Pameran ini bisa menginspirasi anak-anak pelajar untuk tidak menyepelekan barang bekas atau limbah. Dengan berinovasi dan meningkatkan kreatifitas maka melalui tangan yang handal bisa disulap menjadi aneka produk yang memiliki nilai jual," ucap Agustin.

Agustin menilai selain tersajikan karya menarik para pelajar seperti tempat pensil dari bahan pelepah pisang juga ada hal menarik seperti koran yang di daur ulang menjadi sandal.

"Ada juga pembuatan kompos dan pupuk cair yang merupakan hasil inovasi dari para pelajar," urainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES