TIMESINDONESIA, TUBAN – Tuhan sepertinya masih sayang dengan Wariyono (41). Petani asal Dusun Karang Lor, RT 04 RW 02, Desa Waleran, Kecamatan Grabakan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini selamat dari maut meski tubuhnya tersambar petir.
Wariyono, tersambar petir saat berjalan pulang dari ladangnya, Kamis (27/10/2016) sore. Saat itu, mendung memang mengayut di langit sore.
"Peristiwa itu terjadi sekitar jam 15:00 WIB. Kejadian berlangsung sewaktu korban hendak pulang dari ladang ke rumah dengan jarak kurang lebih satu kilo," ungkap Kapolsek Grabakan, AKP Ali Kanafi.
Kanafi menjelaskan, saat di tengah perjalanan, korban riba-tiba disambar petir. Sentakan listrik membuat Wariyono terpental jatuh. Baju yang dikenakan Wariyono pun sampai gosong akibat panas yang ditimbulkan petir.
Ajaib, sengatan petir berkekuatan ribuan volt tidak membuat Wariyono tewas. Dengan kondisi setengah sadar dan lemah, Wariyono kemudian mencoba merangkak hingga sampai kampung terdekat.
"Selanjutnya korban di tolong warga," jelasnya.
Lebih lanjut Khanafi menuturkan, akibat kejadian itu korban mengalami luka bakar dan gores di wajah, dada dan bahu kanan atas.
"Saat ini kondisi korban sudah sadar dan sehat," tutur Kanafi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
