Indonesia Positif

Kapal Selam Pesanan Indonesia Mulai Menyelam dari Korsel

Rabu, 26 Oktober 2016 - 01:19 | 103.81k
Kapal selam Indonesia yang dipesan dari Korsel diluncurkan. (foto: kemlu for TIMES Indonesia)
Kapal selam Indonesia yang dipesan dari Korsel diluncurkan. (foto: kemlu for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SEOUL – Kapal selam kedua dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia untuk menambah kekuatan armada TNI Angkatan Laut (AL) resmi diluncurkan, Senin (24/10) di Galangan DSME, Okpo, Pulau Geoje, Korea Selatan.

Peluncuran secara simbolis ditandai dengan pemotongan tali oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksamana Madya TNI Widodo M.Sc yang didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring.

Sebelumnya Kapal Selam Diesel Elektrik (KSDE) DSME-209 (H.7712) yang pertama telah diluncurkan pada tanggal 24 Maret 2016 lalu di tempat yang sama. Saat ini Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P hadir dalam peluncuran tersebut.

Pada peluncuran kapal selam kedua tersebut, usai acara simbolis pemotongan tali oleh Sekjen Kemhan, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Dansatgas Yekda Kapal Selam Laksamana Pertama TNI Iwan Isnurwanto, M.A.P., M.Tr (Han) dan Project Manager Indonesian Submarine.

"Indonesia memesan tiga kapal selam baru Diesel Elektrik (KSDE) kelas Changbogo dari Pemerintah Korea Selatan dengan proses alih teknologi yaitu dari Galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME)." Demikian rilis dari TNI AL.

Dua kapal pertama dibangun keseluruhan di DSME. Sedangkan kapal selam ketiga akan diselesaikan di PT PAL, setelah sebelumnya pada bulan Mei lalu telah dilaksanakan keel laying atau pembangunan awal dari konstruksi kapal dan selanjutnya akan dikirim ke Indonesia pada Desember mendatang untuk dikerjakan oleh tenaga ahli Indonesia di galangan PT PAL, Surabaya dengan cara joint section.

Pengadaan kapal perang menjadi prioritas dalam revisi Minimum Essential Force (MEF) 2015-2019 TNI AL, langkah tersebut diambil untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) guna mendukung visi World Class Navy. Indonesia mempunyai visi menjadi Poros Maritim Dunia, maka kehadiran TNI AL itu penting, bukan hanya hadir di pangkalan, tapi hadir di laut, baik di permukaan maupun di bawah permukaan.

Turut hadir pada acara peluncuran Kapal Selam kedua tersebut, Senior Executive Vice President of DSME, Mr. Sung Geun Lee, Wakil Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) dan Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES