Peristiwa Daerah

Change Mindset! Polres Banyuwangi Padukan IT dan Manual

Selasa, 25 Oktober 2016 - 21:05 | 240.95k
Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)
Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Mengusung Jargon ‘Change Mindset’ dalam Festival Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), di Bandung, pada 26-27 Oktober 2016, membuat Polres Banyuwangi, tampil lebih percaya diri. Karena disitu terdapat langkah inovatif penggabungan teknologi dan konvensional dalam menciptakan kamtibmas yang positif yang didukung partisipasi masyarakat.

“Yang pertama memberi aspek kemudahan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan,” kata Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto, Selasa (25/10/2016).

BACA JUGA: Polres Banyuwangi Usung Tema 'Change Mindset'

Salah satu bentuknya, lanjut Kapolres, E-REPORT. Disini akan mempersingkat dan mempermudah masyarakat dalam laporan kehilangan. Baik kehilangan dompet, KTP, SIM atau surat penting lainya. Semua bisa dilakukan melalui oneclickresbanyuwangi.com, tanpa harus bolak-balik ke kantor Polisi.

BACA JUGA: Selat Bali Lahirkan Inspirasi

Pendaftaran dan perpanjangan SIM bisa melalui E-SIM. Ini, sebut Budi Mulyanto, adalah pendaftaran elektronik digital untuk memberikan kemudahan dan masyarakat tidak perlu terbuang waktunya. Kenapa? Karena disini masyarakat bisa mengatur waktu kapan mau datang ke Polres.

BACA JUGA: Polres Jember Paparkan Empat Unggulan Inovasi di Bandung

“Selain itu juga ada E-STNK dan E-BPKB,” cetusnya.

BACA JUGA: Hapus Dosa Masa Lalu dengan Ajarkan Cinta Terumbu Karang

Penggunaan teknologi informasi ini juga diterapkan dalam program unggulan Banyuwangi Children Center, yang merupakan sinergitas antara Polres Banyuwangi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Dalam program ini, hampir seluruh jajaran terlibat. Pihak Pemerintah Daerah, mulai dari Bupati sampai Kepala Desa dilibatkan. Begitu juga dari Kepolisian, Kapolres sampai Babinkamtibmas aktif ambil bagian.

“Tugasnya untuk mereduksi atau mengurangi tindakan kejahatan terhadap anak, baik dalam bentuk kekerasan maupun seksual, sehingga bisa dilakukan solusi yang bagus,” ungkap AKBP Budi Mulyanto.

Sistim pelaporan mengoptimalkan media internet, ‘Oneclickresbanyuwangi.com’, Polres Banyuwangi, sengaja menggunakan web bukan aplikasi. Ini bukan tanpa maksud. Web dinilai lebih minim kekurangan dibanding aplikasi.

“Kalau aplikasi kan ada selular yang tidak mau menerima atau support, tapi web bisa dibuka menggunakan selular maupun komputer,” jelasnya.

Sedang untuk inovasi secara konvensional, Polres Banyuwangi telah berhasil merubah mindset para pelaku kejahatan. Yakni terhadap nelayan, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Mereka yang sebelumnya menangkap ikan dengan mengakibatkan kerusakan terumbu karang, karena menggunakan bom, kini berbalik. Nelayan setempat saat ini justru menjadi pelestari lingkungan.

“Mereka semua telah insaf, mereka kini justru rajin melakukan penanaman terumbu karang, berhenti menjadi pengebom ikan dan kini mengelola tempat wisata di pantai Watudodol, Wongsorejo,” pungkas Kapolres.

Dalam Festival Pelayanan Publik Kemenpan RB di Bandung, Polres Banyuwangi juga mengajak Abdul Aziz dan Wagimin, dua nelayan Wongsorejo, yang dulunya menjadi nelayan bom ikan. Keduanya akan memberikan testimoni, bagaimana langkah dan upaya Polres Banyuwangi dalam menyadarkan para nelayan untuk tidak lagi menangkap ikan secara ilegal.

Mereka berdua juga akan menceritakan bagaimana, upaya riil Polres Banyuwangi untuk mencari solusi bagi mata pencaharian mereka sebagai penangkap ikan dengan memberikan lahan wisata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES