Indonesia Positif

Membangun Karakter Siswa, Mufourga Terapkan Madrasah Bersih

Selasa, 25 Oktober 2016 - 19:26 | 136.93k
Siswa Mufourga saat melaksanakan piket mengepel lantai. (Foto : Machmud/TIMES Indonesia)
Siswa Mufourga saat melaksanakan piket mengepel lantai. (Foto : Machmud/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Dalam rangka menuju pembentukan karakter siswa, MTs Muhammadiyah 04 Slinga (Mufourga), Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menerapkan program "Madrasah Bersih" sebagai pembiasaan setiap hari.

Program ini di awali dengan pembuatan jadwal piket dan sosialisasi kepada siswa, orang tua dan guru. Sebab kesuksesan program ini tergantung dari keempat unsur tersebut. Dengan jadwal dan kerjasama yang baik maka tujuan yang hendak di capai akan mudah terrealisasi.

Program Madrasah Bersih ini meliputi pembiasaan piket kelas setiap datang dan sepulang sekolah, menyapu halaman dan jalan, menyirami tanaman, membersihkan kamar mandi dan mengisi bak air, melepas sepatu saat masuk kelas. Siswa sudah mengerti akan melaksanakan piket apa hari itu, sebab mereka sudah mengetahui jadwalnya.

aka Kesiswaan, Machmud Yulianto menyampaikan bahwa mengawali program ini membutuhkan kesabaran, sebab masing-masing siswa memiliki kebiasaan yang berbeda-beda.

Misalnya siswa tidak pernah membantu orang tua dirumah, tidak pernah menyapu, mengepel, membersihkan kaca, menata sepatu di rak sepatu, membersihkan kamar mandi, membuang sampah ditempat sampah. "Maka membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dan harus selalu diingatkan, "kata Machmud.

Machmud menambahkan untuk jadwal piket disusun bervariasi, untuk piket kelas disusun oleh masing-masing kelas, sedangkan untuk piket kamar mandi kelas 8, menyapu halaman dan jalan kelas 7 dan menyirami tanaman kelas 9.

Wali Kelas 7B, Lutvi Imam Fatullah mengatakan wali kelas harus setiap hari mengingatkan siswa, agar menepati jadwal yang sudah ada. "Selain itu wali kelas mengajak kerjasama dengan pengurus kelas, agar program ini dapat dilaksanakan dengan baik, " imbuh Lutvi.

Rosi Afita siswa kelas 9B saat ditanya bagaimana dengan program madrasah bersih mengaku untuk mengawali memang berat. Tetapi setelah melakukan lebih dari dua kali rasanya semakin ringan. Rosi menyampaikan rasa terima kasih dan syukur karena dengan program madrasah bersih menjadikan lingkungan tempat mencari llmu menjadi nyaman.

"Dan semoga saya tidak hanya di madrasah saja melakukan kebiasaan-kebiasaan itu namun juga dimanapun saya berada. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-3 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES