Banyuwangi Anggarkan Rp 2,3 Miliar untuk Pilkades Serentak

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tahun depan, Kabupaten Banyuwangi akan menggelar Pemilihan kepala Desa (Pilkades) serentak. Sebagai operasional, Pemerintah Daerah setempat menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar. Anggaran dana hibah kepada desa tersebut sudah dianggarkan di Badan Pengelola Aset Daerah (BPKAD) tahun anggaran 2017.

“Jumlah desa di Banyuwangi yang akan menggelar pilkades sebanyak 53 desa dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri, anggaran untuk pemilihan kepala desa melekat pada pemerintah kabupaten setempat,” ucap Asisten Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, Choirul Ustadi, Senin (23/10/2016).

Untuk sistim pemilihan, kini Pemkab Banyuwangi masih melakukan penggodokan. Akan menggunakan sistim manual atau E Voting. Keduanya dinilai memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Sistem E Voting, dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan, namun terkadang dinilai bermasalah. Beberapa kelemahan sistem E Voting kata Ustadi, biaya lebih tinggi, waktu pemilihan lebih lama. Dan ketika terjadi permasalahan, langkah penyelesaian juga lebih panjang.

“Saat terjadi permasalahan hukum, untuk mendapatkan bukti fisik agak kesulitan, berbeda dengan sistem pemilihan manual atau coblosan. Kalau menggunakan coblosan, kita punya bukti fisik jika terjadi masalah hukum,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement