Peristiwa Daerah

Investasi PT BSI di Banyuwangi Senilai 200 Juta US Dolar

Senin, 24 Oktober 2016 - 12:33 | 82.97k
Direksi PT BSI, Arief Firman Jafara. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)
Direksi PT BSI, Arief Firman Jafara. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIIklim investasi di Banyuwangi, Jawa Timur kian hari terus meningkat. Ditambah kondisi stabilitas keamanan yang stabil, membuat para investor tak ragu lagi untuk menanamkan modal besar di Bumi Blambangan.

Seperti yang dilakukan oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI) selaku operator tambang emas gunung Tumpang Pitu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Melihat potensi daerah dan keramahan masyarakat, mereka berani menanamkan investasi hingga 200 juta dolar Amerika.

"Investasi kami di Banyuwangi cukup besar, perusahaan kami sudah go publik dan ada saham Pemkab Banyuwangi saat ini,” ujar Direktur PT BSI, Arif Firman Jafara, Senin (24/10/2016).

Begitu saham PT BSI melantai di bursa efek, lanjutnya, saham Pemkab Banyuwangi yang dulunya senilai Rp 22 miliar, kini meningkat menjadi Rp 400 miliar. Saham tersebut merupakan hibah sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi. Saat ini, Pemda Banyuwangi memiliki 6,4 persen saham di PT Merdeka Copper Gold Tbk, pemilik 99% saham PT BSI.

“Ini kita belum produksi. Jika nanti produksi pasti saham itu akan naik. Tidak lagi Rp 400 miliar, tapi bisa lebih dari itu,” tambahnya.

Dijelaskan, untuk saham Pemkab Banyuwangi bisa saja diambil sewaktu-waktu. Namun saham tersebut terus akan berkembang saat perusahaan tambang emas tersebut berproduksi.

“Nantinya akan ada deviden jika tak diambil. Melalui RUPS menajemen akan mengumumkan performance perusahaan, biaya dan profit sekian dan diputuskan akan dibagi atau tidak kepada pemegang saham,” tambahnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, dalam pelaksanaan pemberian dana hibah pada pemkab, semua rakyat Banyuwangi bisa mendapatkan akses keterbukaan informasi. Aliran dana hibah itu akan langsung dimasukkan dalam APBD Kabupaten Banyuwangi.

Mengenai pemanfaatan penyaluran dana hibah tambang emas, Anas membuat kebijakan agar dana tersebut tetap disimpan sebagai bentuk warisan bagi rakyat Banyuwangi.

“Semua langsung masuk ke APBD, tidak ada aliran dana sedikit pun yang masuk ke pribadi. Rakyat juga bisa akses informasinya jika itu sudah terlaksana. Yang penting sekarang bagaimana rakyat bisa menikmati kekayaan alamnya secara berkesinambungan dan ini kita simpan saja. Harapan saya jadi warisan untuk Banyuwangi,” papar Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES