Pendidikan

UMM Siap Kembangkan Kelas Internasional Berbahasa Indonesia

Minggu, 23 Oktober 2016 - 09:57 | 42.88k
Wakil Ketua Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Muhadjir Effendy (depan tengah) saat mengunjungi kampus UMM, Sabtu (22/10/2016). (foto: humas for TIMES Indonesia)
Wakil Ketua Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Muhadjir Effendy (depan tengah) saat mengunjungi kampus UMM, Sabtu (22/10/2016). (foto: humas for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Ketua Badan Pembina Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP mendorong agar UMM dapat mewujudkan kampus kelas dunia melalui internasionalisasi bahasa Indonesia.

Hal itu disampaikan Muhadjir yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada lawatannya ke UMM, Sabtu (22/10/2016).

Muhadjir berharap, UMM mampu mempelopori kelas internasional dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya.

“Tujuannya, agar bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dipelajari oleh  mahasiswa asing dan tetap menjadi bahasa utama kita. Wajibkan mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia melalui BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing),” ujarnya.

Muhadjir juga menghimbau agar para dosen di UMM tak melulu mengirimkan papernya ke jurnal internasional.

“Karya Bapak-Ibu, yang dikirim ke jurnal internasional, akan malah membuat bahasa Indonesia tidak laku. Harusnya dorong jurnal dalam negeri agar punya rekognisi internasional, caranya buat jurnal internasional berbahasa Indonesia,” harap mantan Rektor UMM ini.

Mengamini hal tersebut, Rektor UMM Fauzan mengatakan, internasionalisasi di UMM tidak hanya mengharuskan kampus ini mengembangkan sayap kemitraan ke berbagai negara di dunia. Internasionalisasi juga berarti membuat warga asing lebih familiar dengan budaya Indonesia dan atrmosfer UMM.

“Di sini, mahasiswa asing harus bisa berbahasa Indonesia. Mereka juga harus bisa menyatu dengan mahasiswa pribumi,” ujarnya.

UMM, lanjut Fauzan, juga tengah melakukan peningkatan sumber daya manusia. Ada 14 profesor yang melakukan pendampingan intensif pada 74 dari 114 doktor di UMM untuk digurubesarkan. Di lingkup Wakil Rektor I, penataan akademik dan pelayanan administrasi dan pembelajaran kini tengah menjadi fokus. Sedangkan Wakil Rektor II terus melakukan perbaikan tata kelola di bidang keuangan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES