Indonesia Positif

Upacara HSN, Pesantren Al-Futuh Lamongan Mengenang Perjuangan Kaum Santri

Sabtu, 22 Oktober 2016 - 17:37 | 204.27k
Para santri Pondok Pesantren Al-Futuh, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan menggelar upacara Hari Santri Nasional (HSN), Sabtu (22/10/2016). (Foto : Achmad Mushoffi/AJP TIMES Indonesia)
Para santri Pondok Pesantren Al-Futuh, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan menggelar upacara Hari Santri Nasional (HSN), Sabtu (22/10/2016). (Foto : Achmad Mushoffi/AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ratusan santri dari Pondok Pesantren Al-Futuh Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Sabtu (22/10/2016).

Upacara di halaman SMP Diniyyah Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan sekolah di bawah binaan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Lamongan ini, sebagai bentuk mengenang perjuangan kaum santri dalam memerdekakan Indonesia dan mengisi pembangunan.  

"Santri juga sangat berperan dalam kemerdekaan bangsa negara Indonesia, karena berkat perjuangan kaum bersarung inilah Indonesia bisa mempertahankan kemerdekaannya," kata pembina upacara Syuhadak.

Syuhadak membeberkan, santri pada zaman penjajahan berani menumpahkan darahnya demi kehormatan bangsa. "Para santri adalah orang-orang yang taat beragama dan setia terhadap ulama dan NKRI," ujar guru SMP Diniyyah ini. 

ajp-lamongan-1nhEJP.jpg

Di masa sekarang, kata Syuhadak, santri bisa berkorban dengan meneladani para pejuang terdahulu dengan cara menjaga keutuhan NKRI. "Menjaga NKRI mulai dari kedisiplinan, mentaati peraturan dan belajar bersungguh-sungguh," pesannya. 

Sebagai pendidik, Ia mengaku, akan mempersiapkan santri di pondok pesantren Al-Futuh bersama-para dewan guru sebagai upaya untuk meningkatkan, merajut kebinekaan dan kedaulatan Indonesia. "Yang berpegang teguh pada ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah,"  tutur Syuhadak.

Syuhadak berharap, para santri dapat terus berkontribusi bagi Indonesia. Terutama, tambahnya, dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

ajp-lamongan-2umMxS.jpg

Sementara itu, Ketua Pelaksana Apel, Fajar Yulianto, menilai pelaksanaan Hari Santri tahun 2016 ini berbeda dengan tahun lalu. "Karena pada tahun ini ada beberapa agenda kegiatan termasuk pembacaan sholawat nariyah, apel Hari Santri Nusantara dilanjut dengan Baksos dan Kirab akbar," katanya. 

Hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional antara lain Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Futuh KH. Abdullah Hasan, Kepala sekolah PAUD, RA, TK, SMP, SMK dan Kepala KKMD Kecamatan Tikung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES