Peristiwa Nasional

Radikalisasi Dunia Maya Kian Berbahaya, GP Ansor Serukan Perang

Sabtu, 22 Oktober 2016 - 20:02 | 42.83k
Sekjen GP Ansor, Abdul Rochman (Foto: kompas)
Sekjen GP Ansor, Abdul Rochman (Foto: kompas)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Radikalisasi melalui dunia maya dinilai sudah memasuki taraf yang membahayakan. Untuk itulah, Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama menilai perlunya penanganan serius semua pihak.

"Untuk memberantas propaganda radikalisme terorisme di dunia maya itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia," ujar Sekjen GP Ansor, Abdul Rochman.

Salah satu bukti ancaman radikalisasi itu adalah penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang, Kompol Effendi dan empat anggotanya pada Kamis (20/10/2016) lalu oleh Sultan Aziansyah - terduga simpatisan ISIS yang direkrut melalui dunia maya.

Menurut Abdul Rochman, fakta ini membuktikan virus radikalisme dan terorisme melalui dunia siber sudah amat membahayakan. Tak hanya dari sisi keamanan, keberadaan terselubung simpatisan ISIS ini bisa mengancam persatuan dan kesatuan NKRI.

"Ancaman radikalisme dan terorisme sudah menjadi tantangan bersama. Pemerintah dan lembaga masyarakat yang ada harus benar-benar konsentrasi dan fokus menjaga bangsa ini dari radikalisme dan terorisme, terutama radikalisasi melalui dunia maya," imbuhnya.

Ia menambahkan jika GP Ansor sejauh ini sudah cukup aktif dalam menangkal radikalisme di dunia maya dengan membentuk Banser Cyber. Bersama para santri, mereka aktif menyosialisasikan Islam Nusantara, Islam moderat, dan terus berikhtiar menjaga NKRI dan Pancasila dengan menangkal radikalisme melalui media sosial.

Tak lupa ia meminta pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta lembaga terkait lain, memberi dukungan yang lebih besar dalam pelibatan santri untuk mencegah radikalisme dan terorisme melalui dunia maya.

Ia yakin dengan jumlah santri yang sangat banyak di Indonesia, ditambah pemahaman mereka tentang agama dan NKRI, mereka bisa menjadi duta dalam mengampanyekan gagasan yang baik demi membendung propaganda aliran yang menyimpang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES