Peristiwa Daerah Hari Santri Nasional 2016

'Santri di Banyuwangi Bebas Narkoba'

Sabtu, 22 Oktober 2016 - 16:37 | 75.90k
Ketua RMI NU Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat. (Foto: Syamsul/TIMES Indonesia)
Ketua RMI NU Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat. (Foto: Syamsul/TIMES Indonesia)
FOKUS

Hari Santri Nasional 2016

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Meski peredaran narkoba di Indonesia kian merajalela, santri di Banyuwangi, tetap dijamin bebas narkoba. Hal ini disampaikan Ketua Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat, pasca mengikuti upacara Hari Santri Nasional di pendapa Kabupaten setempat.

“Kita mulai memperketat syarat masuk pondok pesantren, salah satunya bebas narkoba,” katanya, Sabtu (22/10/2016).

Saat ini, lanjut pengasuh ponpes Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, sekitar 4 pesantren yang telah menerapkan aturan tersebut. Salah satunya ponpes Ihya Ulumuddin, Desa Padang, Kecamatan Singojuruh.

Namun dengan makin merajalelanya peredaran narkoba, RMI selaku asosiasi pondok pesantren di Bumi Blambangan, akan berkirim surat kepada seluruh pondok agar menerapkan tes urine dalam syarat pendaftaran. Sebagai langkah realisasi, RMI akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK).

“Ini diterapkan sebagai wujud penghargaan terhadap niat baik para wali santri, begitu juga santri yang ingin menempuh pendidikan pesantren dari bahaya narkoba,” pungkas tokoh muda NU ini.

Sekedar diketahui, di Banyuwangi sedikitnya berdiri 300 lebih pondok pesantren dibawah naungan RMI. Disitu, terdapat ratusan ribu santri dari seluruh Nusantara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES