Said Aqil: Radikalisme Muncul dari Kerdilnya Pemahaman Agama
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menegaskan jika radikalisme atau terorisme berpangkal pada rendahnya pemahaman akan agama Islam.
Dalam seminar di FISIP UIN Sunan Ampel, Surabaya pada Jumat (21/10/2016) ia menyebut mereka yang terlibat terorisme memang punya semangat Islam, tapi kurang paham tentang Islam secara ilmiah sehingga rentan dijadikan sarana kekerasan.
"Jadi, Islam mereka hanya Islam semangat, bukan Islam ilmiah, mereka nol tentang tafsir, mereka nol tentang Asbabun Nuzul, tapi dijadikan dasar untuk melakukan kekerasan, bahkan untuk melegitimasi juga pakai baju Aswaja, padahal bukan Aswaja, kita harus cerdas, kita tetap ajarkan Islam dengan Islami," ujarnya.
Menurut Said Aqil, radikalisme atau terorisme yang sudah berbentuk ideologi memang sulit dicegah. Karena itu langkah paling bijak adalah mengajari mereka yang menyimpang dalam konteks pemahaman dan belum menjadi ideologi.
"Untuk itu, kami menjalin kerja sama dengan berbagau pihak, termasuk dengan Polri, Polhukam, Kemenag, pemerintah pusat dan daerah serta lembaga lain seperti BNPT untuk melakukan penyadaran kepada masyarakat," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Berbagai Sumber |