Dr KH Mursyid Romli, MPdI: Jadilah Wisudawan yang Cendekiawan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Wisuda merupakan momentum yang sangat penting dalam kehidupan pendidikan lebih-lebih di perguruan tinggi. Wisuda juga merupakan momentum sangat bermakna bagi lulusan peserta wisuda.

Momentum itu harus diartikan sebagai saat berakhirnya tugas dan tanggung jawab kampus dalam mengantarkan secara formal mahasiswa menjadi lulusan sebagai insan yang berilmu dan berakhlak mulia.

Bagi Wakil Rektor III IAI Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur Dr. KH. Mursyid Romli, M.Pd.I wisuda adalah bentuk pengokohan pencapain akademik yang dilalui selama proses perkuliahan. Tentunya dengan adanya pengokohan tersebut para wisudawan harus menunjukkan kapasitas dan kualitas sesuia dengan potensi keilmuan yang dimikili.

Menurutnya, wisudawan harus belajar mengembangkan keilmuan dan pengetahuan yang dimiliki, karena wisuda bukanlah terminal akhir dalam perjalanan keilmuan, akan tetapi harus berjalan menuju terminal-terminal selanjutnya.

Ini mengigat roda kehidupan selalu berputar, secara otomatis keilmuan juga mengikuti roda kehidupan tersebut, bagi yang S1 untuk melanjutkan ke S2 bagi yang Magister melanjutkan kepada Doktoral

Lebih jauh Kiai bergelar Doktor ini berharap sebagai seorang serjana tidak hanya menjadi ilmuwan saja, tapi harus menjadi cendekiawan atau menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.

"Jangan menjadi menara gading namun menjadi menara air yang selalu memberikan manfaat. Mampu memberikan solusi dalam setiap persoalan yang dialami masyarakat," ucapnya.

Disamping itu, Mursyid Romli juga berharap wisudawan tetap menyambung  silaturrahmi dengan kampus. dan mengembangkan keilmuannya dimasyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesantrianya. "Hal ini perlu dilakukan mengingat IAI Nurul Jadid adalah wadah mencetak cendekiawan santri," paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement