Ekonomi

E-Warung, Mensos: Diharapkan Tepat Sasaran

Jumat, 21 Oktober 2016 - 20:03 | 42.76k
Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawana, Jumat, (21/10/2016) (foto: Muhammad Agus Salim/ TIMES Indonesia)
Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawana, Jumat, (21/10/2016) (foto: Muhammad Agus Salim/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa meluncurkan layanan Elektronik Warung (E-Warung) Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Batu, Jawa Timur. Ia berharap melalui layanan ini, bantuan akan dapat tepat sasaran.

"Saya berharap dengan adanya layanan ini, bantuan akan jauh lebih tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran," ujar Khofifah, Jumat, (21/10/2016).

Dengan layanan e-warung, masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) akan mendapatkan bantuan melalui e-payment dalam bentuk e-voucher, yang kemudian dapat dibelanjakan di e-warung. Di sana, masyarakat melakukan perbelanjaan tanpa menggunakan uang tunai.

Khofifah menjelaskan, warga yang menerima bansos melalui layanan tersebut tidak akan dikenakan potongan sama sekali.

Pada e-voucher tersebut nantinya akan dibagi menjadi dua rekening, yaitu rekening raskin yang tidak dapat diuangkan dan hanya dapat dibelanjakan sembako di e-warung.

"Dan yang kedua rekening PKH yang dapat dicairkan, yang merupakan bantuan dari pemerintah senilai Rp 300 ribu per tiga bulan sekali," jelasnya.

E-voucher atau kartu tunggal (single card) yang berbentuk seperti kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ini merupakan pengintergrasian dari beberapa program kementerian kepada masyarakat. Seperti bantuan sosial dan subsidi.

"Ada empat item bantuan sosial yang bisa disinergikan, seperti pupuk, elpiji, beras dan program keluarga harapan," ujarnya

Kota Batu merupakan kota ke 27 peresmian layanan e-warung oleh Mensos, dan merupakan e-warung yang ke 74. Khofifah menegaskan di luar yang diresmikan, di beberapa tempat sudah mulai berkembang. Ditargetkan tahun ini 44 kota.

"Seperti di Semarang, saat ini jumlahnya terus berkembang," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES