Perusahaan Perlu Jamin Keselamatan Kerja Karyawan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyaknya korban kecelakaan bahkan hingga meninggal di lingkungan kerja di tengah proses bekerja, membuktikan jika manajeman dalam menjamin keselamatan atau keamanan kerja penting diperhatikan. Sehingga, resiko tersebut dapat dihindari atau diminimalisir.

Jika kecelakaan atau kasus meninggal terjadi, perusahaan sendiri yang harus menanggung akibatnya. Misalnya, manajeman mengenai keselamatan kerjanya yang kemudian dipertanyakan yang kemudian berakibat pada reputasi perusahaan itu sendiri. 

Tidak sedikit perusahaan yang mengabaikan masalah jaminan keselamatan kerja ini karena alasan biaya, baik untuk mentraining maupun menyediakan alat pendukung perlengkapannya. Bahkan, kadang-kadang pengabaian pun dilakukan agar karyawan atau pekerjanya bisa kerja dengan tepat waktu dengan iming-iming bonus yang membuat pekerja tersebut lupa bahwa di samping mengejar deadline untuk mengejar bonus tersebut, keselamatan kerjanya harus dinomorsatukan.

Untuk urusan biaya, sebetulnya jika berniat, perusahaan bisa bekerja dengan vendor penyedia perlengkapan yang lebih menghemat pengeluaran. Karena membeli grosir, tentu harganya jauh lebih. Untuk safety shoes misalnya, ada grosir sepatu safety murah. Namun, tentu tidak murahan, karena vendor yang harus dipilih adalah vendor terpercaya dimana produknya sudah digunakan dan diakui oleh banyak perusahaan ternama.  

Perusahaan harus menyadari jika karyawan itu asset yang harus dijaga, bukan untuk dipekerjakan semena-mena asal kebutuhan perusahaan terpenuhi. Perusahaan memang membutuhkan kemampuan kerja karyawan tersebut dan perusahaan harus memelihara mereka dengan memberikan jaminan keselamatan bagi mereka agar pekerja tetap sehat dan aman dari berbagai resiko kecelakaan kerja. 

Dalam bekerja pun, pekerja tidak akan ketakutan terjadi hal ini-itu yang tidak diinginkan, kerjanya bisa lebih maksimal dan hasil untuk perusahaan pun bisa lebih memuaskan. Jika perusahaan hanya peduli pada hasil tanpa peduli pada proses dengan jaminan keselamatan kerja karyawannya yang harus dijaga, maka resiko kehilangan assetnya sangat banyak.

Entah karena kerja karyawan yang tidak maksimal dan tidak pernah meningkat karena dalam bekerja mereka memiliki ketakutan, karena kecelakaan kerja yang mengharuskan karyawan tersebut melakukan penyembuhan, pemulihan, hingga harus berhenti, belum lagi jika kecelakaan tersebut menyebabkan meninggal. Padahal, bisa saja karyawan tersebut merupakan andalan perusahaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement