Indonesia Positif

Bupati Tantri: Santri Harus Berperan Tangguh Bencana

Kamis, 20 Oktober 2016 - 09:47 | 102.57k
Penandatanganan lembar komitmen rencana Kontijensi antar SKPD dan organisasi masyarakat terkait penanggulangan bencana banjir di Pantai Bentar Probolinggo. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Penandatanganan lembar komitmen rencana Kontijensi antar SKPD dan organisasi masyarakat terkait penanggulangan bencana banjir di Pantai Bentar Probolinggo. (Foto: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GENDING – Untuk memotivasi dan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengadakan Gelar Relawan Penangulangan Bencana, Rabu dan Kamis (19-20/10) lalu di obyek wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending.

Kegiatan yang diikuti oleh 200 santri pondok pesantren ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari, didampingi Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko serta jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo.

Hadir pula sejumlah Kepala SKPD dan para Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta para ketua organisasi kemasyarakatan dan Gerakan Pramuka Kabupaten Probolinggo.

Sebagai narasumber adalah BPBD Kabupaten Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo, BPBD Provinsi Jatim dan Pusat Penelitian dan Pelatihan Indonesia Tangguh (PUSPITTA).

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan lembar komitmen rencana Kontijensi antar SKPD dan organisasi masyarakat terkait penanggulangan bencana banjir.

Serta penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemkab Probolinggo oleh Bupati Probolinggo dengan pihak swasta, lembaga/kementerian dan BPBD Kota maupun Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan tersebut juga ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan Pengelola Data Bencana dan Pusdalops Tingkat Nasional tahun 2016, penghargaan Desa Tangguh Bencana Kategori Pratama Bidang Kemandirian Tingkat Provinsi Jatim serta bantuan sembako.

Dalam laporannya Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan supaya relawan ini memiliki sikap kesiapsiagaan dan mitigasi sesuai rencana kontijensi banjir di Sungai Pancarglagas dan Sungai Kedunggaleng.

“Kegiatan ini sekaligus untuk menyambut Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2016 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 BPBD Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Sementara Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari, mengatakan bahwa para santri di Kabupaten Probolinggo harus berperan serta menuju Kabupaten Probolinggo Tangguh Bencana sebagai upaya dalam mengantisipasi bencana sesuai yang diskenariokan dalam lembar komitmen rencana kontijensi banjir dan longsor di Sungai Pancarglagas Kecamatan Pakuniran dan Sungai Kedunggaleng Kecamatan Dringu.

“Semoga Gelar Relawan Penanggulangan Bencana ini dapat bermanfaat dan siap melaksanakan tugas kemanusiaan. Setidaknya kegiatan ini bisa memberikan motivasi dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Probolinggo jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” pungkasnya.

Di sela-sela kegiatan tersebut dilaksanakan simulasi kesiapsiagaan gelar relawan dan gladi posko dengan melibatkan semua instansi terkait, aparat Forkopimda, Tim SAR dan organisasi kemasyarakatan berupa Gladi Lapangan Bencana Banjir dan Longsor Sungai Pancarglagas Kecamatan Pakuniran dan Besuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-2 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES