Indonesia Positif

Penyegaran Pasca UTS, Siswa Belajar di Sanggar Seni

Sabtu, 15 Oktober 2016 - 20:09 | 98.99k
Siswa MIM Penaruban, belajar bercocok tanam jahe di area kebun Sanggar Seni Darimu Purbalingga, Rabu (12/10/2016) (foto : MIM Penaruban For/,Purbalingga TIMES)
Siswa MIM Penaruban, belajar bercocok tanam jahe di area kebun Sanggar Seni Darimu Purbalingga, Rabu (12/10/2016) (foto : MIM Penaruban For/,Purbalingga TIMES)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Untuk penyegaran bagi para siswa madrasah usai Ujian Tengah Semester (UTS), Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar kegiatan belajar di Sanggar Seni Darimu. 

Kepala MIM Penaruban Siti Nurlaely mengatakan, di samping sebagai penyegaran, kegiatan ini merupakan program rutin tiap selesai UTS. Lokasinya selalu berbeda. 

“Untuk kegiatan outing class, pada Rabu (12/10/2016) kemarin, di Sanggar Seni Darimu, di Desa Bokol, Kecamatan Kemangkon, dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna, yakni belajar dan beraktivitas langsung dengan alam sekitar, ucapnya.

Dimulai dari aktivitas bermain di area persawahan, sambil diiringi musik klotekan bambu dan ember bekas, anak-anak kelas 1, 2, dan  kelas 3, asyik belajar dan bermain egrang. Yakni permainan tradisional, berjalan dengan alat yang dibuat dari bambu.

Dalam permainan tersebut, tampak lebih seru, dengan adanya suguhan tari egrang atau permainan adu kuat dalam bermain egrang. Pertunjukan permainan egrang yang membentuk formasi gunung, dari para pemandu sanggar seni Darimu.

“Dalam permainan ini anak-anak belajar mengenal permainan tradisonal yang mengandung nilai budaya yaitu kerja keras, keuletan, dan sportivitas” jelas Siti.

Sambil diiringi musik dan tarian dari sanggar, lanjut Siti, saat waktu istirahat, anak-anak menikmati jajanan tradisional kue serabi. Siswa juga sekaligus diperkenalkan langsung dengan pembuat serabi dan melihat bagaimana proses memasak kue serabi, sampai bisa dinikmati, 

Selain main egrang, anak-anak juga belajar seni geguritan atau senandung berbahasa Jawa dan seni kriya dari bambu. Seperti pembuatan pigura, souvenir, tempat lampu, celengan, dan.lain-lain.

Puncaknya, siswa belajar bersama menanam pohon jahe di kebun sanggar seni Darimu. Dengan dipandu bapak dan ibu gurunya, para siswa satu-persatu menanam pohon jahe. Mereka tetap asyik, sekalipun tangannya kotor dengan tanah.

Outing class ini pun diakhiri dengan santap makan siang yang mengenalkan kuliner khas tradisional, seperti cimplung, sayur kangkung, dan jantung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES