Peristiwa Daerah

Jumlah Lahan Pertanian di Malang Menyusut

Kamis, 13 Oktober 2016 - 21:17 | 46.49k
ILUSTRASI, Lahan Pertanian (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)
ILUSTRASI, Lahan Pertanian (Foto: Senda/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua Bidang Pertanian dan Kehutanan HMI Cabang Malang, Fahmi Ismail menyebut pertanian wilayah Malang tengah mengalami kemerosotan.

"Indonesia adalah bumi agraris namun semakin waktu semakin menurun penghasilan agraris di akibatkan petani merosot semangatnya, dan tak lagi berharap atau meneruskan generasi-generasi petani selanjutnya. Maka perkara tersebut, pertanda 

Indonesia khususnya Malang mendekati kejatuhan di sektor pertanian" ucap Fahmi dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Bidang Pertanian dan Kelautan Pengurus HMI Cabang Malang, di Hall Room HMI Cabang, Kamis (13/10/2016).

FGD dengan tema "Pembangunan Desa Berbasis Sumber Daya Pertanian" ini menghadirkan beberapa narasumber ternama, seperti Akademisi Pertanian, Yunan Saifullah, Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Batu, Heru Waksito serta Praktisi pertanian dan Pedesaan Kota Malang, Abdus Salim.

Dalam ramalannya, akademisi pertanian, Yunan Saifullah memandang laju penurunan sektor tani mengakibatkan Indonesia akan selalu bergantung pada negara asing dan selalu mengandalkan cara-cara import.

"Potensi alam tani kita sungguh luar biasa, namun kebiasaan pemuda kita lebih luar biasa lagi. Sarana-sarana modern lebih menarik untuk di miliki pemuda, maka dengan itu, cara fikir pemuda akan hilang terhadap sarana-sarana tradisional dalam hal pertanian," paparnya.  

Pernyataan senada juga disampaikan Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan, Heru Waksito. Menurutnya, luas kota Batu tidak sebesar Malang, namun uniknya, lahan pertanian Kota Batu lebih banyak. "Terutama lahan pertanian apel," akunya. 

Kota Batu, tambah Heru, dengan konsep Kota Pariwisata bisa terintegrasi dengan baik dengan pertanian. "Kita ingin menjadikannya kota pariwisata, dengan kelebihan tersebut, maka hasil pertanian kami akan kami pasarkan di dalamnya dan pendapatannya pun sangat menunjang APBD kota Batu," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES