Peristiwa Nasional

Ini Kendala Riset dan Inovasi di Indonesia

Jumat, 14 Oktober 2016 - 08:00 | 32.65k
ILUSTRASI. Riset (Foto: Thinkstock)
ILUSTRASI. Riset (Foto: Thinkstock)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Riset dan inovasi di Indonesia masih terbentur beberapa kendala, diantaranya sumber daya riset dan akademik yang rendah. 

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Appe membandingkan, jumlah sumber daya manusia peneliti di Malaysia dan Singapura dua hingga tujuh kali lipat lebih besar dibandingkan Indonesia. 

Selain itu, publikasi ilmiah di Indonesia lebih rendah dua hingga empat kali dibandingkan dengan Malaysia, Thailand dan Singapura.

Soal Indeks inovasi, Indonesia juga tergolong rendah jika dibandingkan dengan Malaysia, Thailand dan Singapura. 

"Besaran anggaran riset kita juga kecil yakni 0,08 persen dari PDB. Kondisi ini sangat kecil dari angka ideal yakni satu hingga dua persen dari PDB," jelas Jumain dalam temuwicara dengan tim ahli inovasi di Bandung, Kamis (13/10/2016).

Sementara itu, Deputi Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya dan Ekologi Strategis Kantor Staf Presiden, Yanuar Nugroho mengatakan, Indonesia membutuhkan kerangka inovasi yang dapat diaplikasikan.

"Kita membutuhkan kerangka inovasi yang bisa diaplikasikan dan bukan sekedar publikasi. Publikasi penting tapi kita juga ingin meningkatkan daya saing melalui inovasi terapan," ujar Yanuar. 

Menurutnya, pertemuan dengan para pakar sangat penting dalam memberikan perspektif baru dalam menentukan arah inovasi nasional. 

"Kita punya banyak institusi, tapi seberapa banyak yang melakukan riset yang sesuai dengan kebutuhan industri. Itu yang perlu didorong," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES