Peristiwa Daerah Bondowoso Istana Organik

Beras Organik Bondowoso Siap Ekspor ke Jepang

Rabu, 12 Oktober 2016 - 19:12 | 187.65k
Pengerus Kelompok Tani Al Barokah, Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso saat berfoto bersama dengan pihak PT AKP di Jakarta dalam acara penandatangan kerjasama pemasaran beras organik. (Foto-foto: Istimewa)
Pengerus Kelompok Tani Al Barokah, Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso saat berfoto bersama dengan pihak PT AKP di Jakarta dalam acara penandatangan kerjasama pemasaran beras organik. (Foto-foto: Istimewa)
FOKUS

Bondowoso Istana Organik

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tak hanya kaya akan kopi dan dikenal dengan Bondowoso Republik Kopi. Namun, daerah yang dipimpin Amin Said Husni itu, juga dikenal dengan penghasil beras Organik. Karenanya daerah itu disebut dengan Bondowoso Pertanian Organik (Botanik).

Pada Rabu (12/10/2016), pemerintah setempat, yang diwakili oleh Kelompok Tani Al Barokah, Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari dan Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso telah menandatangani kontrak kerjasama dengan PT Aksara Kencana Putra (AKP) Jakarta.

Pengerus-Kelompok-Tani-Al-Barokah-ah6BwR.jpg

Menurut Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Drs Karna Suswandi, MM, kepada TIMES Indonesia, penandatanganan itu dilakukan di Jakarta, bersamaan dengan pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016.

Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 itu berlangsung sejak 12-16 Okt 2016. Pameran itu digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Penandatanganan untuk beras organik dalam rangka menembus pasar internasional," jelas Karna, Rabu (12/10/2016).

Beras organik itu juga dipamerkan di Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016. "Ternyata, dalam pameran tadi, sudah banyak buyer dari luar negeri yang mau beli beras organik. Ada yang dari Arab Saudi, Belgia, Kanada dan Jepang," katanya.

Pengerus-Kelompok-Tani-Al-Barokah-bay6b8.jpg

Namun rinci Karna, buyer yang paling antusias adalah dari Jepang. "Karena Jepang sudah tahu arorma beras organik dari Bondowoso. Karenanya, dari Jepang itu mengatakan cocok untuk segera eksport ke Jepeng," jelasnya.

Jepang katanya, dalam waktu dekat, akan segera menindaklanjuti rencana eksport beras organik dari Bondowoso itu. "Dan kita sudah memepersiapkan beras yang akan ekspor," katanya.

Namun, ada yang perlu segera di perbaiki dan diselesaikan di Bondowoso. Yakni soal sertifikasi Internasional dari BIOCert. "Sertifikat Internasional itu yang harus segera diselesaikan," harapnya.

BACA JUGA: Dapat Sertifikat BIOCert, Pertanian Organik Bondowoso Bertaraf Internasional

Setelah diketahui bahwa sertifikat internasional itu belum selesai, pihak Kementerian Pertanian RI, langsung mengambil sikap untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan sertifikat internasional itu.

"Karena lahan beras organik di Indonesia, yang paling luas hanya di Kabupaten Bondowsoo. Yakni, seluas 128 hektare (HA). Itu sudah terluas di Indonesia," katanya.

Dari 128 heakter itu menghasilkan beras organik sebanyak 2.380 ton beras organik dalam setahun. dengan rincian untuk yang lahan bersertifikat nasional yakni 60 hektare, dalam setahun mencapai 1116 ton, jika tiga kali panen.

Sementara untuk lahan yang bersertifikasi nasional, yakni 60 hektare, 6,2 ton gabah sekali panen. Jika tiga kali panen, mampu mendapatkan 1.264 ton. "Jika ditotal dari lahan bersertifikat nasional dan internasional mencapai 2.380 ton gabah dalam setahun," katanya.

Lebih lanjut Karna mengaku, pihaknya saat memasarkan di Stand beras organik di Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 sangat kewalahan. "Banyak sekali pemesannya. Ada dari Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Pesan semua," akunya.

Ditanya apakah ada stok? Karna mengaku, kalau stok sangat banyak. Siap melayani pesanan. "Soal stok banyak. Karena pertahunnya kita mampu seribu ton. Jepang, nanti minta disediakan 650 ton pertahun," katanya.

Namun, karena banyaknya pesanan, pihaknya akan terus terus meningkatkan dan memperluas lahan dan produksi. "Jika terus meningkat, petani jelas akan sejahtera. Itu yang dicita-citakan kita semua. Terutama pak Bupati Bondowoso," katanya.

Diketahuui, penanda tanganan dengan PT AKP itu diwakili langsung oleh Mulyono, Ketua Kelompok Tani Al Barokah, desa Lombok Kulon, kec Wonosari, Kabupaten Bondowoso. "Sukses untuk petani beras organik di Bondowoso. Hal ini jelas membawa nama harus petani dan Bondowoso," kata Karna, dengan nada bangga.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES