Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Tebu di Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Kerangka manusia dengan kelamin laki-laki, ditemukan di kebun tebu oleh penebang tebu. Tulang belulang tersebut diduga warga setempat yang hilang dua bulan lalu.
Menurut keterangan Syamsul (43), seorang penebang tebu yang menemukan kerangka mayat tersebut, bahwa dirinya tak menduga ditengah kebun tebu ada mayat.
"Saya menemukan saat akan tebang tebu. Tiba-tiba ada tulang belulang manusia. Celananya masih ada. Tapi hanya tinggal tulang saja," katanya kepada TIMES Indonesia, ditemui di lokasi, Senin (10/10/2016).
Saat itu, Syamsul bersama buruh lainnya sedang menebang tebu di lahan milik Sadli, warga setempat. "Setelah saya tahu itu tulang manusia, saya langsung lapor ke perangkat desa. Saya temukan sekitar pukul 10.00 WIB," akunya.
Lokasi penemuan tulang belulang itu di Dusun Tanjungsari, RT 02 RW 10, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, menurut Siti Fatimah (43), anak dari Ruslan (62), yang diduga hilang dua bulan lalu dari rumahnya di Dusun setempat, memang memakai celana yang ditemukan bersama tulang belulang tersebut.
"Semoga memang bapak saya (Ruslan). Karena sebelum hilang memang pikun tidak tahu arah. Dan memang sering tak tahu untuk pulang ke rumah," katanya.
Sementara itu, menurut Muallimin, perangkat desa Kuwolu mengatakan, bahwa tulang belulang itu diakui oleh pihak keluarganya memang Ruslan, yang hilang dua bulan lalu.
"Pihak keluarga tidak mau untuk diotopsi. Makanya, langsung dibwah kerumah duka dan akan dikebumikan. Tidak dilakukan otopsi, karena pihak keluarga tidak mampu," katanya.
Ditempat yang sama, menurut Kanit Polsek Bululawang, Ipda Rudi membenarkan penemuan tulang belulang manusia. "Kita sudah evakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka yang sudha menyakini jika tulang belulang itu adalah pak Ruslan," katanya.
Tidak dilakukan otopsi, karena pihak keluarga sudah menyakini jika tulang belulang itu adalah Ruslan, yang hilang dua bulan lalu. "Korban memang punya penyakit pikun," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |