Peristiwa Daerah

Petani Tuban Kesulitan Pupuk

Kamis, 06 Oktober 2016 - 14:31 | 100.27k
Petani menyiram tanaman jagung, (Foto: Dok Safuwan TIMESIndonesia)
Petani menyiram tanaman jagung, (Foto: Dok Safuwan TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Memasuki musim tanam awal penghujan, sejumlah petani, di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengaku kesulitan mencari pupuk.

“Kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga subsidi dari Kios. Jika mencari di toko selain kios resmi berapapun yang dibutuhkan tersedia asal mau membeli dengan harga yang mahal,” keluh Rustam, petani tadah Hujan di wilayah Kecamatan Merakurak, Kamis (6/10/2016).

Rustam mengungkapkan, untuk mengawali musim tanam, ia bersama sejumlah tetangganya sudah keliling di beberapa Kecamatan di Tuban, demi mencari pupuk. Namun, ia mengaku keberadaan pupuk seperti Urea dan Ponska di kios resmi kosong.

“Harganya lebih mahal antara 250 ribu sampai 300 ribu per zak-nya, itu hanya ada di kios tidak resmi,” aku Rustam.

Koordinator Barisan Petani Muda Ronggolawe (BPMR),Suwito, menuding maraknya mafia pupuk disebabkan karena lemahnya pengawasan dari pemerintah dan aparat.

“Pengawasannya lemah. Sementara banyak mafia pupuk,”ungkap Suwito.

Suwito membeberkan, jika mengacu dengan Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri sebenarnya telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di tahun 2016. melalui permentan No 60/SR.310/12/2015 tentang Kebutuhan dan harga eceran tertinggi untuk Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016.

“Dalam peraturan tersebut, HET untuk pupuk urea Rp 1.800 per kilogram (kg) atau Rp 90 ribu/zak, pupuk SP-36 Rp 2.000 per kg atau Rp 100 ribu/zak, pupuk ZA Rp 1.400 per kg atau Rp 70 ribu/zak, pupuk NPK Rp 2.300 per kg atau Rp 115 ribu/zak, dan pupuk organik Rp 500 per kg atau Rp 20 ribu/zak,” beber Suwito. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES