Ini Komentar Bupati Probolinggo tentang Padepokan Dimas Kanjeng

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari bersyukur atas penangkapan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi oleh polisi, Kamis (22/9/2016) pagi. Pernyataan itu disampaikan saat menyambut Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di pendapa kabupaten, Sabtu (1/10/2016).

"Secara pribadi dan mewakili rakyat, insyaallah dengan adanya berita penangkapan oleh Polda dengan sekian ribu personel, bersyukur. Pasti terucap: Alhamdulillah," kata Bupati saat menyampaikan kondisi sosial Kabupaten Probolinggo ketika sambutan.

BACA JUGA: Kasus Kanjeng Dimas Bisa Berkembang ke Penipuan

Bupati mengaku lama menunggu momentum penangkapan tersebut. "Karena jujur, saya selaku bupati miris melihat berseliwerannya tamu dari mana-mana, termasuk mungkin dari luar negeri, datang dengan kepercayaan padepokan mampu menggandakan uang," ujarnya.

BACA JUGA: Polisi Akan Rekontruksi Pembunuhan di Padepokan Dimas Kanjeng

Karena rasa miris itu, muspida telah lama berikhtiar menjerat Taat Pribadi. "Tapi kesulitan untuk menjerat. Atas dasar apa," ujar bupati.

BACA JUGA: Ini Alasan Polisi Tunda Rekontruksi di Padepokan Dimas Kanjeng

Syarat administrasi yayasan, menurutnya lengkap. Di dalam dokumen juga tidak ada penyebutan penggandaan uang.

Tapi akhirnya, Taat Pribadi sebagai pimpinan ditangkap juga, meski dalam kasus pembunuhan terhadap dua pengikutnya. "Tapi itu jadi pintu masuk untuk mengungkap si tukang sulap ini," kata bupati di hadapan hadirin.

Menteri Sosial datang ke pendapa Kabupaten Probolinggo dalam rangka penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan tahap ke-3, tahun 2016; serta bantuan terhadap eks Timtim di luar NTT.

Mensos Khofifah, datang bersama sejumlah pejabat kementerian sekitar pukul 12.30 WIB.

Rombongan disambut Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari dan anggota Komisi VIII DPR-RI, Hasan Aminuddin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement