Peristiwa Nasional 'Sri Raja' Berakhir di Penjara

ICMI Tegaskan Tak Terlibat Dimas Kanjeng

Sabtu, 01 Oktober 2016 - 13:45 | 23.67k
Ketua Umum ICMI, Prof Jimly Asshiddiqie (Foto: mirajnews)
Ketua Umum ICMI, Prof Jimly Asshiddiqie (Foto: mirajnews)
FOKUS

'Sri Raja' Berakhir di Penjara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui sang Ketua Umum, Prof Jimly Asshiddiqie membantah isu yang menyebut mereka punya hubungan dengan Padepokan Dimas Kanjeng dan segala aktivitasnya.

Rumor tersebut muncul menyusul keberadaan cendekiawan Muslim, Marwah Daud Ibrahim dalam kelompok padepokan tersebut. Namun Jimly menyatakan jika itu adalah urusan dan kepentingan pribadi yang bersangkutan, bukan mewakili institusi ICMI.

"Gak ada urusan dengan ICMI bila Marwah Daud ada di dalamnya. Lagi pula dalam organisasi ICMI tidak ada pembenaran untuk hal-hal yang sifatnya maksiat dan melanggar hukum," tegasnya.

Terkait kasus tersebut, Jimly juga mengaku prihatin karena hal tersebut menunjukkan gambaran umum masyarakat yang mulai kehilangan rasionalitas di tengah kebebasan. Itulah sebabnya organisasi radikal macam Gafatar bisa menyusup dengan mudah.

"Makin kita merasa bebas, menjadikan orang berpikir ke hal yang aneh juga. Sebagian orang mengarah ke radikalisme dan fanatisme yang tidak sehat, yang sudah melanda ke kaum intelektual. Jadi fenomena Kanjeng Dimas adalah bagian dari fenomena tadi, dan kita tidak bisa melihatnya sepenggal-sepenggal," imbuhnya.

Soal kasus penggandaan uang di padepokan Dimas Kanjeng, Jimly menyebut hal itu selain tak sesuai syariat, juga melanggar hukum, sama halnya membuat uang palsu. Tak lupa, ia mengimbau kaum cendekiawan untuk menjadi teladan, juga berpikir sehat secara ilmiah maupun hukum, jangan sampai terlibat fanatisme buta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES