Peristiwa Daerah International Coffee Day

Kopi Cacing, Kopi yang Sanggup Sembuhkan Berbagai Penyakit

Sabtu, 01 Oktober 2016 - 13:27 | 580.84k
Bu Tutik, istri Pak Brewok tengah menuangkan air panas ke dalam secangkir kopi cacing untuk pelanggan, Sabtu (1/10/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
Bu Tutik, istri Pak Brewok tengah menuangkan air panas ke dalam secangkir kopi cacing untuk pelanggan, Sabtu (1/10/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
FOKUS

International Coffee Day

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Anda pasti tak asing dengan cacing tanah. Hewan yang dihidup di dalam tanah yang lembab dan memakan bahan organik hidup dan mati ini kerap dianggap menjijikkan untuk beberapa orang.

Namun bagi sebagian orang, cacing tanah dianggap tidak menjijikkan, dan justru hadirnya binatang hermafrodit ini bisa membawa manfaat sekaligus mendatangkan penghasilan. Seperti yang  terjadi pada pria yang akrab di sapa Pak Brewok. 

Pria yang memiliki nama asli Kamari ini, memanfaatkan keberadaan cacing tanah untuk digunakan sebagai campuran kopi di warung sederhananya sejak 20 tahun silam. 

Warung kopi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Tumenggung Baru, Kecamatan Kota Lamongan, Jawa Timur, ini menyajikan kopi plus cacing. Eits... namun jangan salah, bukan cacing hidup yang disuguhkan bersamaan dengan sgelas kopi.

"Ide membuat kopi cacing ini ada waktu saya melihat itik dan ayam, itik lebih tahan penyakit dibanding ayam, karena itik sering makan cacing," ujar Kamari, Sabtu (1/10/2016). 

Dari pengamatannya itu Ia mempraktekkannya sendiri dengan mengkonsumsi cacing tanah dalam kondisi mentah tanpa harus lebih dulu di masak. "Makan cacing mentah tidak membuat saya sakit, tapi saya malah tambah sehat dari sebelumnya," aku dia. 

Berawal dari percobaannya itu, Kamari mencobanya di warung yang sudah didirikannya sejak tahun 1991 silam. Hasil inovasi ini memberikan sajian berbeda di banding warung-warung kopi yang tersebar di Lamongan. 

"Saya cari cacing di pekarangan rumah, itu kalau musim penghujan, kalau musim kemarau seperti sekarang ya beli cacingnya," terangnya.

Kamari menjelaskan, cacing tanah yang diperolehnya sebelum disajikan akan lebih dahulu dicuci hingga bersih. Cacing lantas dipanggang diatas kompor layaknya ikan panggang, tetapi yang membedakan cacing ini dipanggang hingga benar-benar gosong seperti arang.

Berikutnya, cacing yang sudah gosong kemudian digerus atau dihaluskan sampai berbentuk serbuk atau bubuk, seperti bubuk kopi.

"Cacing yang sudah menjadi serbuk ini kemudian di campur dengan kopi. Setelah diaduk, kopi cacing baru dihidangkan," jelasnya. 

Kopi cacing menjadi suguhan nomor wahid di warung kopi Pak Brewok, ditambah susu dan jahe sebagai pengharum kopi cacing ini bahkan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

"Khusus buat lambung, paling cepat buat tipes (tifus, red). Kencing manis juga bisa. Pernah ada yang kena kencing manis ke sini pesan kopi susu cacing jahe, bisa sembuh," sahut Tuti, istri Pak Brewok. 

Pengunjung warung yang memesan kopi cacing sampai sekarang belum pernah ada yang komplain sehabis meminum kopi cacing. Buktinya, tambah banyak pelanggan. "Banyak yang sakitnya sembuh terus getok tular gitu dengan teman-temannya yang sakit terus kesini," sambung Tutik.

Terbukti dengan khasiatnya, Tutik membeberkan, kopi cacing kini tersebar di beberapa warung yang ada di Lamongan. "Ini sudah ada di warung-warung di desa-desa wilayah Lamongan, mereka kulakan (membeli serbuk cacing, red) kesini, kalau keluar jawa belum ada," akunya. 

Lebih jauh, Tutik mengatakan di warung Pak Brewok tak hanya menyediakan kopi cacing saja tapi juga menyediakan kapsul cacing sama serbuk cacing, itu bisa dibawa pulang.

Nah, berapa harga kopi cacing dan dua inovasi Pak Brewok, ternyata cukup murah. "Satu gelas kopi cacing cuma Rp10 ribu, kalau kapsulnya 1 paket kapsul isi 10 harganya Rp10 ribu, jadi 1 kapsul harganya Rp1000, kalau serbuk 5 ribu," pungkasnya.

Salah satu pelanggan, Pak Rebo, menyebut, kopi cacing resep istimewa Pak Brewok memiliki khasiat yang bisa menyembuhkan penyakit yang pernah di deritanya. "Saya pernah sakit tipes (tifus, red) setelah rutin kopi cacing sekarang sudah hilang, gak pernah kambuh lagi," akunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES