Peristiwa Daerah

Kasus DBD di Bangkalan Meningkat

Jumat, 30 September 2016 - 20:04 | 29.08k
ILUSTRASI
ILUSTRASI

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Dalam kurun waktu dua tahun, yakni selama 2014 hingga 2015, penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bangkalan, cenderung semakin meningkat hingga lebih dari 100 persen. Pola hidup masyarakat yang masih rendah menjadi penyebab tingginya penderita DBD.

Hal itu bisa dilihat dari jumlah penderita DBD pada tahun 2014 sebanyak 442 orang. Sementara pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup tajam mencapai 1.043 orang. Kondisi pada tahun 2015 tersebut membuat Kabupaten Bangkalan, memberlakukan status kejadian luar biasa (KLB).

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Abdul Walid Yusufi menjelaskan untuk mencegah terjadinya penyakit DBD dengan cara menggencarkan kampanye pola hidup sehat kepada masyarakat.

“Pola hidup sehat adalah cara efektif, murah, terjangkau, dan bisa dilakukan oleh siapa saja,” jelas Walid, Jumat (30/9/2016).

Menurutnya, upaya pencegahan yang sistematis dan masif terhadap penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegyti itu gencar dilakukan. Tujuannya, agar catatan buruk sebagai daerah yang pernah menyandang status KLB tidak terulang kembali.

"Fakta lapangan, daerah yang masyarakatnya banyak terserang penyakit demam berdarah selama ini, merupakan daerah atau lingkungan yang kurang sehat," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES