Peristiwa Daerah

Lahan Produktif di Dua Desa di Tuban Terancam Proyek Ring Road

Jumat, 30 September 2016 - 15:51 | 43.75k
Tanaman padi usia 25 hari di Desa Kembangbilo dilakukan pemupuk\'an, Jum\'at (30/09/2016) (Foto: Safuwan/ TIMESIndonesia)
Tanaman padi usia 25 hari di Desa Kembangbilo dilakukan pemupuk\'an, Jum\'at (30/09/2016) (Foto: Safuwan/ TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Terdapat dua desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur kondisi tanahnya sangat produktif. Satu tahun bisa tiga kali panen dengan kemampuan kesuburan tanah dan siraman air baik dari sungai maupun pompa air.

Kedua desa itu masing-masing Desa Kembangbilo dan Desa Sugiharjo, Keduanya berada di wilayah Kecamatan Tuban. Data yang diterima TIMES Indonesia dari petugas pengairan Desa Kembangbilo tercatat seluas 85 hektar lahan.

“Luasan lahan itu terus mengalami susut. Saat ini, luasan lahan kurang lebih 84 hektar. Satu tahun bisa tiga kali panen padi,” ungkap petugas Pengairan (Jiko tirto), Desa Kembangbilo, Sugianto, Jum’at (30/09/2016).

Begitu juga keberadaan lahan produktif di Desa Sugiharjo, yang kondisi kesuburan tanahnya sama dengan di Desa Kembangbilo.

BACA JUGA: Tanah Milik Anggota DPRD Lebih Mahal, Warga Protes Proyek Ring Road​

Namun, kedua desa tersebut yang sebelumnya dan saat ini masih menjadi lumbung pertanian. Namun ancaman bangunan permanen di lahan produktif pun akan dirasakan. Hal itu setelah ada niat Pemkab Tuban, akan membangun jalan Ring Road di dua desa itu.

“Sebanyak 90 persen lahan pertanian sawah di Tuban ada di tempatku,” aku Kepala Desa Sugiharjo, Karso, kepada TIMES Indonesia.

Saat ditanya berapa jumlah luasan lahan produktif di Desa Sugiharjo, dan berapa luasan lahan yang terkena jalan Ring Road? Karso enggan menjawab. "Data di balai desa saja. Jangan ke saya," katanya singkat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES