Pendidikan

Kenalkan Batik Khas Gresik, Pelajar Diajari Membatik Sisik Bandeng

Jumat, 30 September 2016 - 13:54 | 99.16k
Para siswa SMP 12 Gresik Kota Baru (GKB) Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, antusias mengikuti pelatihan membatik, Jumat (30/9/2016.) Foto (Mohammad Zaini/TIMESIndonesia)
Para siswa SMP 12 Gresik Kota Baru (GKB) Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, antusias mengikuti pelatihan membatik, Jumat (30/9/2016.) Foto (Mohammad Zaini/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Ada suasana berbeda di SMP 12 Gresik Kota Baru (GKB) Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur hari ini, Jumat (30/9/2016.) Siswa-siswinya mendapatkan pelajaran teknik membatik menjelang peringatan Hari Batik Nasional.

Berbekal kain katun putih, canting dan cairan pewarna, para siswa dengan antusias mengikuti pelajaran cara membatik termasuk membuat motif batik tulis tradisional sesuai imajinasi masing-masing siswa.

Bertemakan 'Bangga dengan Batik Negeriku' para siswa mengaku senang bisa langsung berlatih teknik membatik. "Senang sekali bisa membatik, terutama menuangkan imajinasi motif sangat menantang sekali," kata Amanda Puteri Agustin, seorang siswi kelas 7.

Tak hanya teknik membatik, para siswa juga dikenalkan jenis motif batik sisik bandeng khas Gresik. Untuk pihak sekolah mendatangkan Siti Zainubah Budiarty, pengrajin Batik Dulit Gresik sebagai instruktur.

Kepada TIMES Indonesia, Budiarty mengatakan, para siswa sangat mudah menyerap dan mempraktekkan materi pelatihan membatik, karena mereka bisa fokus mengikuti tahapan membatik.

"Beda dengan pelatihan membatik bagi orang dewasa, anak-anak sangat mudah menyerap materi pelatihan dan terlihat," ujarnya.

Lebih lanjut Budiarty menjelaskan yang dibutuhkan selanjutnya adalah ketekunan dan kesabaran dalam berlatih terutama mengembangkan imajinasi motif batik yang khas.

Pelatihan dasar membatik tersebut sengaja digelar pihak sekolah menjelang peringatan Hari Batik Nasional, agar para siswa bisa melestarikan dan mencintai batik sebagai budaya bangsa.

"Karena saat ini dunia fashion berkembang sedemikian rupa, maka para siswa kita harapkan bangga dan lebih mencintai produk batik sebagai budaya bangsa," jelas, Hari Widiyanto, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 12 Gresik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES