Gaya Hidup

Ingin Kurus, Segeralah Menikah

Jumat, 30 September 2016 - 03:05 | 70.95k
ILUSTRASI: Pernikahan. (Foto:simomot)
ILUSTRASI: Pernikahan. (Foto:simomot)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi Anda yang mengalami obesitas dan kesulitan menurunkan berat badan, Anda disarankan menikah untuk mendapatkan berat badan ideal. 

Berdasarkan hasil kajian TIMES Indonesia, menikah memiliki banyak manfaat. Anda bisa mendapatkan panjang umur, mengurangi stres, membuat kesehatan lebih baik, membuat kehidupan sosial dan seksual yang jauh lebih baik dibandingkan saat lajang. 

Selain itu, pernikahan ternyata memiliki peran penting dari sekadar ungkapan cinta dan kesetiaan.

Studi terbaru di Jepang mengungkapkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang sudah menikah, tidak memiliki kelebihan berat badan dibandingkan jomblo dan mengidap penyakit gula.

Peneliti di Yokohama City University Graduate School of Medicine menemukan fakta bahwa lelaki yang menderita diabetes yang hidup bersama pasangannya juga cenderung tidak menderita sindrom metabolisme.

Sindrom metabolisme, sendiri merupakan perpaduan dari berbagai faktor yang saling berhubungan seperti tekanan darah tinggi dan meningkatnya kadar gula yang bisa memicu serangan jantung dan stroke.

Dr. Yoshinobu Kondo yang melakukan penelitian ini, menelusuri catatan medis dari 270 pasien penyakit diabetes tipe 2 sejak 2010 sampai 2016. 

Jumlah tersebut terdiri dari 180 pasien yang sudah menikah dengan 109 lelaki dan 71 perempuan, serta 90 pasien yang belum menikah 46 lelaki, dan 44 perempuan.

Berdasarkan hasil penelitian Kondo yang dilansir dari Daily Mail, mengungkapkan bahwa orang-orang yang telah menikah memiliki rata-rata indeks massa tubuh yang lebih rendah yakni 24,5 daripada BMI orang yang belum menikah sebesar 26,5. Indeks ini mengukur lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.

Orang yang telah menikah juga mempunyai tingkat HbA1c, ukuran tingkat gula darah sebesar 7,3 persen melawan 7 persen. 

Selain itu orang yang sudah menikah juga mempunyai tingkat sindrom metabolisme yang lebih rendah yaitu 54 persen dibandingkan 68 persen pada orang yang belum menikah.

Setelah melakukan penyesuaian statistik akibat faktor umur dan jenis kelamin para peserta penelitian, hasil penelitian ini menggungkap pula bahwa orang yang sudah menikah 50 persen cenderung tidak kelebihan berat badan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES