Peristiwa Daerah

Peneliti LAPAN: Benda di Sumenep Pecahan Roket Falcon 9

Kamis, 29 September 2016 - 15:18 | 69.04k
Benda misterius yang jatuh di perairan Gili Raja saat diamankan di Mapolres Sumenep. (Foto Busri Toha / TIMESIndonesia)
Benda misterius yang jatuh di perairan Gili Raja saat diamankan di Mapolres Sumenep. (Foto Busri Toha / TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Setelah mengamati langsung benda misterius yang diamankan di Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, tim dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan benda misterius merupakan Pecahan Roket Falcon 9 yang diluncurkan dari Amerika pada bulan Agustus lalu.

Tim Peneliti dari LAPAN, sebanyak lima orang telah mengamati langsung benda misterius yang jatuh di Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting beberapa hari lalu, di Mapolres Sumenep, Madura.

BACA JUGA: Polres Sumenep Temukan Nomor Seri Pada Benda Misterius

Peneliti Bidang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Rhorom Priyatikanto mengatakan, berdasarkan lintasan yang dipantau pihak LAPAN, bahwa jatuhnya benda misterius di pulau Gili Raja bersesuian dengan lintasan Roket Falcon 9 yang diluncurkan pada tanggal 14 Agustus 2016 lalu dari Amerika.

”Nah, berdasarkan prediksi LAPAN pada tanggal 26 September 2016, roket falcon 9 tersebut akan jatuh ke bumi. Hanya saja tidak dapat dipastikan akan jatuh di daerah mana karena sejauh ini belum ada metode akurat untuk memastikan jatuhnya roket tersebut,” ujar Rhorom Priyatikanto.

BACA JUGA: Bandara Sumenep Pastikan Benda Misterius Bukan Partikel Pesawat

Menurutnya, kalau dilihat dari sisi struktur, tangki yang ditemukan bukan tangki utama dari bahan roket tersebut. Tiga tangki yang jatuh merupakan tangki yang dilapisi serat karbon yang dibabat kuat agar tidak bocor.

”Sebab, berisi helium berbentuk gas sebagai sistem pendidingin roket. Bukan bahan bakar roket. Sedangkan satu benda lainnya yang berbentuk seperti radiotor merupakan sistem kontrol dari roket tersebut,” terangnya.

Dia menambahkan, benda itu tidak berbahaya karena tidak mengandung radioaktif. Karena benda itu bukan benda utama dalam roket tersebut.

Jika dilihat dari jauh, lanjutnya, seperti terdapat tali rafia. Padahal, itu merupakan serat karbon yang sangat kuat. Agar helium yang mengandung gas tidak mudah bocor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES