Sebelum Kecelakaan, Lima Korban Sempat Cerita Soal Kecelakaan
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Keluarga korban tewas kecelakaan Kereta Aggrek Bromo dengan mobil Avanza hitam bernomor polisi L 1687 RC, di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menangis histeris saat melihat kondisi jenazah di Puskemas Karangkembang.
Isak tangis keluarga tak terbendung saat Yahya (65) - Suami dan Ayah dari Watinah ( 60), Ahmad Yunus (36) melihat kondisi jenazah istri dan anaknya yang tewas mengenaskan di kamar Jenazah Puskesmas Karangkembang.
"Anak sama istrinya ya Allah," ungkapnya seraya menangis terisak, Kamis (29/9/2016).
Keponakan korban, Andri mengaku, tidak menyangka keluarganya akan mengalami kecelakaan nahas ini. "Kaget semua keluarga dari Surabaya tahu ini," kara dia singkat.
Tetangga korban yang mengantar Yahya ke kamar jenazah, Heru menjelaskan, istrinya Watina meninggal sama anaknya Yunus.
"Semua korban yang meninggal masih keluarga Watinah dan Yunus, sopirnya Hariyono menantunya. Kalau Watini, Munaji Susilo masih saudara," terangnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, sopir mobil Avanza, Hariyono sempat memberikan firasat akan terjadi kecelakaan. "Tadi malam waktu nongkrong cerita-cerita soal kecelakaan," ungkap Heru.
Heru mengatakan, tak menyangka Hariyono akan mengalami kecelakaan naas dan meninggal dalam perjalanan saat akan dibawa ke RS Karangmenjangan, Surabaya dari RS Muhammadiyah setelah sempat kritis.
"Gak nyangka mas, semalam semuanya masih kumpul-kumpul semua saya," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |