TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Desa Ngadirejo di Kecamatan Sukapura dan Desa Wonokerso di Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, diguyur hujan abu vulkanis Gunung Bromo sejak Kamis (29/9/2016) subuh.
Hujan abu di dua desa itu, dilaporkan tipis. "Ya, hujan abu mulai sekitar pukul 04.00 atau 05.00 WIB tadi," kata Atmo Triyono, warga Desa Ngadirejo, kepada TIMES Indonesia. Hujan abu tidak sampai mengganggu aktivitas warga.
Menurut Atmo, warga tetap beraktivitas seperti biasa. "Arah abu juga ke Desa Wonokerso (Kecamatan Sumber, Red)," tambah pria yang berprofesi sebagai guru itu. Letak Kecamatan Sumber, bersebelahan dengan Kecamatan Sukapura.
Berdasarkan laporan pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo mulai pukul 00.00-06.00 WIB, secara visua cuaca di kawasan Gunung Bromo tampak cerah-mendung, angin tenang, suhu 10-11 derajat celcius.
Asap kawah teramati putih kelabu kecoklatan kemerahan sedang-tebal, tekanan lemah-sedang, tinggi asap berkisar 100-700 meter dari puncak kawah kearah timur-timur laut. Pos PGA dilaporkan hujan abu tipis.
Gempa tremor terekam dengan amplitudo maksimal 0.5-6 mimimeter, dominan 1 milimeter. Status Gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut itu, Siaga (level III).
Dengan status itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2.5 kilometer dari kawah aktif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
