Peristiwa Daerah

Polres Banyuwangi Imbau Korban Perampasan Motor ‘WOM Finance’ Segera Melapor

Kamis, 29 September 2016 - 10:44 | 203.77k
Untung Slamet, warga Dusun Kampung Baru, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, korban perampasan motor oleh WOM Finance. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)
Untung Slamet, warga Dusun Kampung Baru, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, korban perampasan motor oleh WOM Finance. (Foto: Syarif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto, mengimbau Untung Slamet, korban perampasan motor WOM Finance, segera melapor.

Tujuanya, agar polisi segera bisa mengusut kasus penarikan sepihak yang terjadi pada motor warga Dusun Kampung Baru, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, tersebut.

“Kalau keberatan, lapor ke Polisi, supaya bisa didalami ada dan tidaknya pidana,” tegas Kapolres, Kamis (29/9/2016).

Seperti diketahui, karena menunggak 4 bulan cicilan, motor kreditan milik Untung, ditarik oleh pihak WOM Finance Banyuwangi, pada Rabu (21/.9/2016) lalu.

Kasus tersebut saat dia hendak membayar tunggakan ke kantor WOM Finance di Jl Basuki Rachmad, Banyuwangi.

Padahal, kontrak kredit 36 bulan dengan besar cicilan 500 ribu rupiah tersebut sudah dia bayar sebanyak 23 kali.

Parahnya, satu bulan angsuran yang dia berikan kepada petugas penagih atau dept colector, juga hangus tidak masuk ke WOM Finance. Dan saat empat bulan tunggakan akan dibayar, pihak WOM Finance, justru meminta nominal yang tak masuk akal, hingga 7 juta rupiah.

“Alasan WOM Finance, 2 juta untuk denda keterlambatan, 1,5 juta untuk pembayaran debt colector atau petugas eksternal dan 500 ribu rupiah untuk sewa gudang,” ucap Untung yang berprofesi sebagai tukang batu ini.

Atas kejadian ini, Untung ditemani keluarga langsung melapor ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) setempat.

Dari sini terkuak, dari 50 an lebih laporan yang masuk, WOM Finance berada diperingkat tertinggi, dengan 7 kasus sengketa. Itu terjadi sejak BPSK Banyuwangi berdiri atau mulai Maret 2016 lalu.

“Karena motor ditarik WOM Finance, ya terpaksa kemana – mana harus jalan kaki, tapi kalaau ditanya perasaan, ya saya sangat kecewa, menyesal saya kredit melalui WOM Finance,” celetuk Untung.

Sementara itu, petugas WOM Finace Banyuwangi, Farid, kepada wartawan membantah telah mengambil secara paksa motor Honda Beat Nopol P 6424 YQ milik Untung. Menurutnya, motor baru bisa dikembalikan setelah Untung membuat pengajuan baru.

“Agar bisa melanjutkan kreditnya, serta mendapatkan sepedanya kembali, sebab dia telah menunggak selama 5 bulan,” cetusnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES