Peristiwa Nasional Demokrasi Makna dalam Pilkada

Awas! Ada 90 Juta Serangan Siber untuk Indonesia

Rabu, 28 September 2016 - 19:48 | 73.25k
Seminar International Cyber securty conference and exhibition, ID-SIRTII, Rabu (28/9/2016). (Foto : Khadafi/TIMESIndonesia)
Seminar International Cyber securty conference and exhibition, ID-SIRTII, Rabu (28/9/2016). (Foto : Khadafi/TIMESIndonesia)
FOKUS

Demokrasi Makna dalam Pilkada

TIMESINDONESIA, BALI – Dari data Securty Incident Response Team on Internet Infrastructure Indonesia (ID-SIRTII) ditemukan bahwa ada sebanyak 90 juta serangan siber terhadap Indonesia. Data tersebut terkumpul selama Januari hingga akhir Juni 2016.

Menurut Ketua ID-SIRTII, Rudi Lumanto, serangan siber memang terus mengalami peningkatan. "Namun, untuk hari ini trennya terus menurun. Serangan siber ini tidak hanya di Indonesia tapi juga secara global," bebernya dalam acara International Cyber securty conference and exhibition, Rabu (28/9/2016).

Seminar-International-Cyber-Securty-ConferencechPnZ.jpg

Seminar International Cyber securty conference and exhibition, ID-SIRTII, Rabu (28/9/2016). (Foto : Khadafi/TIMESIndonesia)

Disisi lain, Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika Kementrian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Mariam Fatima Barata juga menjelaskan, bahwa Indonesia sebagai pengguna internet nomor empat terbesar di dunia menjadi sasaran empuk Cyber Crime.

"Adanya konten-konten negatif yang masuk ke Indonesia. Hal itu juga berakibat tak baik. Dan serangan siber itu juga segera kita atasi dengan bekerjasama di segala sektor yang terkait dengan teknologi," jelasnya.

Lebih lanjut, Fatima mengaku, pihaknya akan membuat panduan keamanan bersama, mulai dari pemerintahan, hingga sektor perindustrian. "Lembaga lainnya bisa menghadapi gelombang serangan itu," tegasnya.

Seminar-International-Cyber-Securty-Conference-2S1OYI.jpg

Seminar International Cyber securty conference and exhibition, ID-SIRTII, Rabu (28/9/2016). (Foto : Khadafi/TIMESIndonesia)

Sementara itu, Kepala Lembaga Sandi Negara, Mayjen (Purn) Joko Setiadi berharap putra-putri Indonesia yang memiliki keahlian di bidang IT untuk bersama menghimpun kekuatan menghadapi serangan siber yang kini menjadi ancaman.

"Adanya forum ini adalah salah satu mengantisipasi ancaman besar tersebut. Dan sesuai dengan keinginan Bapak Presiden Joko Widodo, untuk mewadahi potensi maksimal anak bangsa," katanya kepada TIMES Indonesia

Sedangkan, pakar keamanan Siber Belanda dan Eropa, Don Stikvoort menyarankan, supaya Indonesia menjalin kerjasama dengan negara lain untuk menghadapi serangan siber tersebut.

"Menghadapi kejahatan siber yang semakin cangggih dan rumit, perlu adanya kerjasama antar negara di level regional dan Internasional," saran Stikvoort.

Dia juga mengaku bangga karena telah diundang ke Indonesia untuk berbagi ide dan cerita tentang dunia siber. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES