Politik Demokrasi Makna dalam Pilkada

Berpolitik Makna di Pilgub DKI Jakarta

Rabu, 28 September 2016 - 18:16 | 74.61k
ILUSTRASi, Pilkada Serentak (Foto: TIMESIndonesia)
ILUSTRASi, Pilkada Serentak (Foto: TIMESIndonesia)
FOKUS

Demokrasi Makna dalam Pilkada

TIMESINDONESIA, JAKARTA – "Kalau kita lihat di media sosial, Twitter, Instagram, komentar-komentar media online, saling menghujat, merendahkan orang lain, saling mengolok. Apakah itu nilai Islami, apakah itu nilai Indonesia?"

Begitu kata Presiden RI Joko Widodo, saat menyampaikan pidatonya di Pondok Modern Gontor, Jawa Timur, Senin 19 September 2016 lalu.

Hasil kajian Litbang TIMES Indonesia (LTI), saat ini di dunia maya sedang banjir informasi atau berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, informasi hoax, fitnah dan 'menghabisi' pihak tertentu. Terutama jelang pesta demokrasi berupa Pilkada Serentak di banyak daerah di Indonesia.

"Untuk antisipasi itu, publik harus cerdas memilih media atau memilih informasi. Baik berita yang ada di media, maupun yang diunggah di media sosial. Terutama jelang Pilkada," jelas Direktur Eksekutif Litbang TIMES Indonesia (LTI), Wahyudi Winarjo.

Dari itu, Wahyudi berharap semua pihak, mulai dari polisiti, tim sukses, para calon, para pendukung salah satu calon, pengamat atau warga sendiri, tidak mengunggah informasi atau hal yang negatif yang merugikan pihak tertentu.

"Terutama para calon, pengamat, politisi dan tim sukses untuk menghadirkan wacana edukatif tentang praktik makna demokrasi saat Pilkada," harapnya.

Menurutnya, kejadian menarik dan patut dicontoh terlihat di Pilgub DKI Jakarta saat tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berfoto bersama (welfie).

Diketahui, salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah foto di akun Instagramnya, @aniesbaswedan.

Foto tersebut menggambarkan dia bersama Sandiaga Uno dan dua pasangan calon kepala DKI lainnya, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat tengah berswafoto bersama (welfie).

Dia mengunggahnya sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (24/9/2016) lalu. "Swafoto menjelang pemeriksaan kesehatan:)," tulis Anies saat itu.

Foto tersebut menuai reaksi dari netizen. Tak lama setelah diunggah, sudah ada 5.438 akun yang menyukainya dan langsung mendapat banyak komentar positif.

Mayoritas netizen memuji kekompakan ketiga pasang calon. Ada yang mendoakan agar ketiga pasangan calon tetap menjunjung tinggi sportivitas.

"Damaaaii... Melihat semua wajahnya sejuuukk.. Jadi kita sebagai penonton jgn membuat panas ya... Siapapun yg terpilih nanti, semoga bisa membawa Jakarta sesuai visi dan misinya.. Semangat utk orang2 terpilih... Semoga tetap dalam jalan kebenaran.. Salam hormat utk Bapak @aniesbaswedan dan Bapak @sandiuno,"komentar @aryamardi.

Para netizen pun berharap ketiga pasang bakal calon ini mampu menjadi contoh bagi pemimpin di Indonesia.

Pada Fokus TIMES Indonesia kali ini, mencoba menghadirkan ulasan praktik demokrasi makna diterapkan saat pesta demokrasi digelar di banyak daerah di Indonesia. 

Harapannya, semua pihak terutama para kandidat diharapkan menghadirkan 'informasi suci' kepada publik. Mempraktikkan demokrasi makna. Yakni, 'bertarung' secara fair dan demokrasi, mendidik rakyat secara demokratis.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES